BNN : Tidak Ada Perintah Lepas CCTV Freddy

id BNN, Perintah, Lepas, CCTV, Freddy

Jakarta, (Antara Sumbar) -Badan Narkotika Nasional menyatakan berdasarkan keterangan mantan kepala Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah Liberty Sitinjak dengan tegas mengatakan tidak ada permintaan petugas BNN untuk melepas kamera pengawas atau CCTV di ruang tahanan almarhum Freddy Budiman.

Hal tersebut disampaikan BNN dalam siaran pers yang diterima Antara seusai Inspektorat Utama (Irtama) meminta keterangan Sitinjak di Cawang, Jakarta, Senin.

Sitinjak yang disebut namanya dalam pengakuan tereksekusi mati kasus Narkoba, Freddy Budiman, kepada Koordinator KontraS, Harris Azhar, pada 2014 lalu (8/8).

Sitinjak mendatangi BNN sesuai dengan perintah Menteri Hukum dan HAM Yasoona Laoly , untuk bertemu dengan Inspektur Utama BNN dalam rangka memberi keterangan terkait pemberitaan tentang pengakuan Freddy Budiman yang menyatakan bahwa Sitinjak diminta oleh petugas BNN untuk mencopot kamera pengawas yg berada di sel Freddy Budiman.

Dalam pertemuan tersebut, Sitinjak menyatakan bahwa benar ada petugas BNN yang datang ke Lapas Nusakambangan pada saat hari libur nasional saat Kenaikan Isa Almasih, sehingga Kalapas tidak berada di kantor, kemudian Kalapas dihubungi oleh petugas jaga bahwa telah datang aparat BNN.

Disampaikan oleh Kalapas kepada petugas jaga bahwa sepanjang dalam koridor melaksanakan tupoksinya akan dilayani.

"Siapa yang datang tersebut? Saya sudah lupa, karena itu terjadi tahun 2014, silakan dicek di buku tamu yang tersedia di Lapas Nusakambangan karena di sana tercatat siapa nama yang datang, akan bertemu dengan siapa, dan apa keperluannya," kata Sitinjak.

Terkait dengan permintaan melepas kamera pengawas, secara tegas dikatakan Sitinjak tidak ada, namun hanya mempermasalahkan mengapa memasang alat tersebut tanpa koordinasi terlebih dahulu. Namun, hal ini tidak ditanggapi oleh Sitinjak.

Terkait pertemuan Harris Azhar dengan Freddy Budiman, Sitinjak menyatakan bahwa pertemuan tersebut bukan pertemuan khusus. Pada saat itu, Harris berencana akan bertemu dengan napi lain, namun tidak sengaja bertemu Freddy Budiman yang saat itu tengah mengikuti program penyegaran/relaksasi di luar sel. Saat itulah Harris dan Freddy berbincang.

Menurut Sitinjak, dalam percakapan tersebut, Freddy tidak menyebutkan nama-nama yang diberikan uang olehnya dalam bisnis narkoba yang dilakukannya. (*)