Penerapan K-13 di Padang Telah 25 Persen

id penerapan, kurikulum, 2013, padang

Padang, (Antara Sumbar) - Dinas Pendidikan Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), menyatakan penerapan Kurikulum 2013 telah mencapai 25 persen dari keseluruhan sekolah yang ada di daerah itu.

"Sekolah di Kota Padang yang telah menerapkan K-13 diantaranya pada tingkat SD, SMP, SMA dan SMK," kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdik Kota Padang, Barlius di Padang, Kamis.

Saat ini telah terdapat 23 sekolah pada tingkat SD yang melakukan penerapan K-13 yang terdiri dari sekolah negeri dan swasta, pada SD swasta terdapat 14 sekolah dan pada SD negeri terdapat 9 sekolah yang menerapkan K-13.

"Pada tingkat SMP sekitar 20 SMP negeri dan swasta yang menerapkan K-13 dari total SMP negeri sebanyak 40 sekolah dan SMP swasta 54 sekolah," tambahnya.

Penerapan K-13 pada tingkat SMA telah mencapai 13 sekolah dari total sekolah negeri sebanyak 16 sekolah, pada tingkat SMA negeri terdapat tiga sekolah yang belum melakukan penerapan K-13 diantaranya SMAN 8 Padang, SMAN 15 Padang, dan SMAN 16 Padang.

Sedangkan pada sekolah swasta terdapat dua sekolah yang menerapkan K-13 diantaranya SMA Don Bosco dan SMA Semen Padang dari total SMA swasta sebanyak 37 sekolah.

Selanjutnya pada tingkat SMK negeri secara keseluruhan telah menerapkan K-13 yaitu sebanyak 10 sekolah.

"Kami terus mendorong sekolah menerapkan K-13 diantaranya dengan memberikan pelatihan dan penguatan kompetensi guru," tambah dia.

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sumbar, Nasmeri di Padang, menyebutkan untuk peningkatan mutu pendidikan di Sumbar para guru mendapatkan pelatihan penerapan K-13.

"Seluruh guru pengampu K-13, kami adakan pelatihan dan bimbingan teknis, agar adanya peningkatan kompetensi guru untuk kedepannya," ujarnya.

Ia mengatakan dengan adanya bimbingan teknis tersebut diharapkan kompetensi guru meningkat, sehingga dengan peningkatan kompetensi tersebut, para guru dapat mengajar anak didik dengan baik.

Sasaran peningkatan mutu pendidikan di Indonesia salah satunya adalah peningkatan kompetensi guru sebanyak satu juta guru, sedangkan di Sumbar sendiri lebih kurang 5.000 guru akan mendapatkan pelatihan dan bimbingan teknis dalam penerapan K-13.

"Jika kompetensi guru meningkat, pasti dapat mengajar dengan baik, serta akan menghasilkan anak didik yang kompeten," lanjutnya. (*)