ASN Sorolangun Belajar Budidaya Ikan ke Agam

id ASN, Sorolangun, Belajar, Budidaya, Ikan

Lubuk Basung, (Antara Sumbar) - Sebanyak 40 aparatur sipil negara (ASN) Kabupaten Sorolangun, Jambi, belajar cara membudidayakan ikan air tawar ke Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Kamis.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sorolangun, Thambroni Rozali di Lubuk Basung, mengatakan, kedatangan rombongan ini untuk mempelajari bagaimana cara budidaya ikan di Agam, khususnya di Nagari Koto Malintang, Kecamatan Tanjung Raya.

"Saya berharap ASN yang ikut rombongan ini bisa menerapkan di tempat tinggalnya setelah pensiun nantinya," katanya.

Ia mennyebutkan cara budidaya ikan di Agam, sudah maju dan berkembang dengan baik.

Dengan cara ini, maka produksi ikan di Agam tidak saja dipasarkan di Sumbar, melainkan provinsi tetangga.

"Ikan air tawar di pasar tradisional Sorolangun, sebagian berasal dari Agam," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Agam, Ermanto berharap agar semua informasi yang telah diberikan dapat diterapkan nantinya di Sorolangun, dengan harapan daerah itu menjadi sentral perikanan air tawar di Jambi.

"Ini yang kita harapkan, sehingga tujuan dari kunjungan ini tercapai," katanya.

Ia mengakui, Kabupaten Agam merupakan daerah penghasil ikan terbesar di Sumbar, karena mempunyai potensi perikanan seperti, kolam air tenang dengan luas 2.900 hektare dengan produksi sekitar 5.417 ton tiap tahun, keramba jaring apung sebanyak 14.341 unit dengan produksi 48.024 ton tiap tahun.

Kolam air deras sebanyak 260 petak dengan produksi sekitar 5.241 ton tiap tahun, minapolitan dengan luas 263 hektare dengan produksi 71 ton tiap tahun dan perikanan tangkap panjang pantai 43 kilometer dengan produksi sekitar 6.157 ton tiap tahun.

Sementara garis pantai sepanjang 43 kilometer, memiliki sebanyak 442 unit alat tangkap dengan rincian yakni, payang sebanyak 39 unit, pukat pantai sebanyak 45 unit.

Lalu, jaring insang atau tramel net sebanyak 95 unit, bagan sebanyak 18 unit, pancing tonda sebanyak 39 unit dan pancing lainnya sebanyak 206 unit.

Dengan potensi ini, maka pada 2016 pihaknya menargetkan produksi ikan sebanyak 69.500 ton yang berasal dari ikan air tawar sebanyak 62.000 ton dan ikan laut sebanyak 7.500 ton.

"Saat ini realisasi produksi ikan sekitar 32.000 ton atau sekitar 50 persen," katanya. (*)