Painan, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), menjemput aspirasi masyarakat melalui Safari Ramadhan Khusus ke Nagari (Desa Adat), Koto Nan Tigo, Kecamatan Batangkapas, kabupaten setempat.
"Saya sangat merespon apa yang menjadi kebutuhan warga, khususnya infrastruktur ekonomi seperti jalan. Dari sini nantinya dapat dibahas bersama dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait di tingkat kabupaten," kata Wakil Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar di Masjid Darussalam Kampung Ampang Tigo, Koto Nan Tigo.
Dari pembahasan itu nantinya dapat ditentukan mana yang prioritas utama untuk dikerjakan segera sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang tersedia.
"Mudahan-mudahan dapat kita realisasikan meski nantinya secara bertahap, karena kondisi keuangan daerah sangat terbatas. Tuntutan pembangunan di daerah ini juga cukup tinggi," ujarnya.
Ia meminta warga bersabar, karena setiap usulan pembangunan harus melalui proses dan pembahasan secara berjenjang yang tentu memerlukan waktu. Tetapi yang pasti, harapan warga untuk penigkatan ruas jalan tetap menjadi perhatian dan skala prioritas pemerintah daerah.
Wali Nagari Koto Nan Tigo, Yusrizal menyebukan, ada sebanyak tiga ruas jalan di nagari itu membutuhkan peningkatan berupa pengerasan dan pengaspalan.
Ke tiga ruas jalan itu adalah Jalan Kampung Limau Manis-Nagari Sungai Nyalo IV Koto Mudiak dengan panjang sekitar dua kilometer. Kampung Sungai Pampan-Limau Manis sepanjang 1,5 kilometer dan Pasar Gompong-Sungai Pampan sepanjang satu kilometer.
Nagari itu juga membutuhkan pembangunan tanggul penahan air pasang yang mengakibatkan lahan pertanian (sawah) seluas 120 hektare tidak bisa diolah sejak tahun 1973 silam.
Pembangunan jalan tersebut sudah menjadi dambaan warga sejak lama. Karena infrastruktur tersebut merupakan urat nadi perekonomian warga, sekaligus akses ke sejumlah nagari tetangga.
Menurutnya, jalan itu memiliki fungsi strategis sebagai urat nadi perekonomian warga, sekaligus akses ke sejumlah nagari tetangga. Bila jalan itu bagus, maka areal perkebunan dan pertanian dapat dikelola secara maksimal.
Sebelumnya untuk pengerjaan peningkatan jalan tersebut, pemerintahan nagari telah mengajukan kepada pemerintah kabupaten melalui musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) kecamatan.
Sedangkan pembangunan tanggul penahan air pasang juga penting agar lahan pertanian seluas 120 hektare yang selama ini tidak bisa digarap lantaran sering direndam air pasang dapat digarap kembali. (*)
Berita Terkait
Pemerintah salurkan 388 ton beras untuk tangani dampak banjir
Kamis, 18 April 2024 17:00 Wib
Akreditasi fasilitas kesehatan Solok Selatan meningkat signifikan
Kamis, 18 April 2024 14:13 Wib
Kubu oposisi Korea Selatan menang besar dalam pemilu legislatif
Jumat, 12 April 2024 17:52 Wib
Jasa Marga buka Tol Japek II Selatan dampak kecelakaan Km 58
Senin, 8 April 2024 13:13 Wib
Pemkab Solok Selatan tata parkir pasar Muaralabuh
Kamis, 4 April 2024 19:17 Wib
Pemkab Tanah Datar kembali salurkan bantuan warga terdampak banjir bandang di Pesisir Selatan
Rabu, 3 April 2024 18:22 Wib
Polres Solok Selatan antisipasi jalur rawan longsor saat mudik lebaran
Rabu, 3 April 2024 14:16 Wib
Solok Selatan gelar Musrenbang RPJPD
Rabu, 3 April 2024 12:01 Wib