Bukittinggi, (Antara Sumbar) - Tim Penilaian Wahana Tata Nugraha (WTN) Pusat menyampaikan sejumlah saran berdasarkan penilaian yang telah dilakukan di beberapa lokasi di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, terkait bidang transportasi.
Ketua Tim Penilai WTN 2016, Yusuf Nugroho di Bukittinggi, Kamis, mengatakan, saran yang disampaikan tersebut merupakan temuan dari penilaian tahap II yang dilakukan pada Rabu(22/6) dengan turun langsung ke lapangan.
"Pada dasarnya, masyarakat Bukittinggi sudah patuh karena para pengemudi sudah berjalan di jalurnya masing-masing, namun masih perlu mendapat perhatian seperti masih enggannya para pengemudi roda empat menggunakan sabuk pengaman," katanya.
Sementara hal yang menonjol menurut Tim Penilai, yakni masalah parkir di mana masih banyak yang memarkir kendaraan secara sembarangan.
Kemudian, ia menambahkan, pemerintah setempat perlu melakukan peremajaan terhadap armada angkutan kota serta mengatur agar kaca angkutan tersebut tidak terlalu gelap.
"Tujuan agar kaca angkutan umum tidak gelap sebenarnya sangat sederhana, agar calon penumpang dapat dengan mudah melihat kondisi di dalam angkutan apakah sudah penuh atau belum, serta untuk menghindari tindak kejahatan," katanya.
Di samping itu, pemerintah setempat juga diharapkan agar melakukan perawatan dan pengecatan secara berkala terhadap sejumlah sarana dan prasarana transportasi serta meningkatkan kenyamanan bagi pejalan kaki.
"Misalnya'zebra cross, dari pantauan ada bagian yang sudah pudar sehingga perlu dicat ulang. Bagi pejalan kaki, sedapat mungkin diatur agar kenyamanan menggunakan trotoar tidak terganggu akibat adanya objek tertentu yang ditempatkan di trotoar," sebutnya.
Dalam kesempatan itu, dia juga menyampaikan apresiasi atas upaya pemerintah dalam mengatur dan memberikan kenyamanan bagi warga dalam urusan transportasi.
"Kami apresiasi usaha pemerintah yang secara bertahap menyediakan saran parkir yang aman, membenahi terminal dan mengatur lalu lintas dengan memasang rambu atau marka jalan dengan baik," tambahnya.
Wali Kota Bukittinggi, M Ramlan Nurmatias mengatakan, sebagai kota tujuan wisata, pemerintah berkomitmen memberikan kenyamanan bagi masyarakat setempat dan pengunjung.
"Bidang transportasi jelas juga menjadi perhatian, karena merupakan bidang penunjang pariwisata sehingga berpengaruh bagi kenyamanan masyarakat dan pengunjung," katanya.
Ia menyebutkan, salah satu perhatian pemerintah dapat dilihat dari penataan yang dilakukan terhadap Terminal Aur Kuning dan segera beroperasinya gedung parkir eks Bioskop Gloria pada Sabtu(25/6).
"Penataan dan pengaturan yang telah dilakukan tersebut diharapkan dapat menjadi solusi atas kemacetan di beberapa lokasi tertentu akibat parkir sembarangan," tambahnya.
Ramlan menyebutkan, pemerintah akan memberi perhatian atas saran-saran yang disampaikan Tim Penilaian tersebut karena lalu lintas yang baik tidak hanya mendukung penyelenggaraan pemerintahan, namun juga mendorong kegiatan ekonomi masyarakat. (*)
Berita Terkait
Piala WTN jadi hadiah Sumbar saat momentum Hari Perhubungan Nasional
Selasa, 17 September 2019 21:25 Wib
Pemkot arak Piala WTN keliling Kota Pariaman sebagai bentuk suka cita (Video)
Selasa, 17 September 2019 13:00 Wib
16 Kabupaten/Kota di Sumbar terima penghargaan WTN, Gubernur: Ini harus menjadi motivasi
Selasa, 17 September 2019 6:10 Wib
Padang Panjang terima penghargaan Wahana Tata Nugraha
Senin, 16 September 2019 8:31 Wib
Piala WTN Pasaman Barat Diarak Keliling
Senin, 6 Februari 2017 18:22 Wib
Wako : WTN Motivasi Pembenahan Sarana Transportasi
Kamis, 2 Februari 2017 12:34 Wib
Padang Panjang Raih Piala WTTN
Kamis, 2 Februari 2017 11:10 Wib
Wako Bukittinggi: WTN Motivasi untuk Pembenahan Lalu Lintas
Rabu, 1 Februari 2017 21:43 Wib