Padang Aro, (Antara Sumbar) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, mengungkapkan abu vulkanik dari Gunung Kerinci sudah sampai ke permukiman padat penduduk di wilayah itu.
"Abu vulkanik kiriman Gunung Kerinci itu masih tipis dan belum mengganggu aktivitas warga di Solok Selatan," kata Sekretaris BPBD setempat Sumardianto di Padang Aro, Selasa.
Abu vulkanik yang sampai ke permukiman warga katanya tidak membahayakan karena sangat tipis dan tidak terlihat secara kasat mata.
Dia mengatakan, untuk saat ini masyarakat dilarang beraktivitas radius tiga kilometer dari bibir kawah sedangkan kawasan Solok Selatan tidak ada yang berjarak tiga kilometer.
Apabila terjadi erupsi gunung yang memiliki ketinggian 3.805 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu, jelasnya, tidak ada daerah itu masuk dalam zona merah erupsi Kerinci.
"Yang terdekat seperti daerah Bangun Rejo, itu pun jaraknya mencapai 10 kilometer," katanya.
Ia menyebutkan, berdasarkan koordinasi dengan pos pemantau aktifitas gempa tremor gunung kerinci masih seperti biasa sedangkan gempa hembusan memang meingkat.
"Status gunung kerinci sekarang masih waspad dan tidak ada peningkatan status," katanya.
Dia menghimbau, masyarakat setempat tidak perlu risau dengan aktifitas gunung kerinci jika ada perkembangan atau hal yang membahayakan akan di informasikan.
Sementara itu warga Lubuak Gadang Timur Weni (26) mengatakan, abu gunung kerinci melekat pada pakaian yang dijemur diluar ruangan.
"Biasanya pakaian yang habis dicuci dan dijemur diluar tidak pernah berdebu tetapi sekarang cukup banyak dan sedikit berbau," katanya.
Warga lainnya Ija (37) mengatakan, sebelumnya tidak pernah pakaiannya berdebu apabila dijemur diluar kecuali dimusim kemarau panjang.
"Debu yang menempel di kain paling tebal terjadi Minggu sekarang masih ada tetapi tidak seberapa," katanya.
Sementara Pos Pengamatan Gunung Kerinci di Kayu Aro, Kerinci, menyebutkan bahwa gunung api aktif tertinggi di Sumatera tersebut pada Minggu (5/6) mengeluarkan asap kelabu dengan ketinggian 600-800 meter dari kawah gunung. Asap tersebut condong mengarah ke barat laut dan utara.
Untuk aktivitas seismik, Gunung Kerinci masih mengalami tremor dengan aplitudo 0,5 - 5 milimeter, namun dominan satu milimeter. Kemudian tektonik jauh sebanyak satu kali. (*)
Berita Terkait
Terdampak abu vulkanik Marapi, siswa Padang Panjang di pulangkan
Rabu, 27 Maret 2024 13:34 Wib
Erupsi tengah malam, abu vulkanik Marapi landa Padang Panjang
Rabu, 27 Maret 2024 13:02 Wib
Gempa hembusan meningkat 1,5 kali lipat di Gunung Marapi
Kamis, 7 Maret 2024 9:16 Wib
Gunung Marapi Sumbar erupsi 62 kali sepanjang Februari
Sabtu, 2 Maret 2024 7:06 Wib
Bukittinggi diselimuti hujan abu vulkanik Marapi Minggu pagi
Minggu, 18 Februari 2024 13:46 Wib
Marapi kembali erupsi dengan ketinggian abu vulkanik 700 meter dari puncak
Sabtu, 10 Februari 2024 18:37 Wib
PVMBG : Gempa vulkanik dangkal Marapi picu munculnya aliran magma
Rabu, 24 Januari 2024 13:45 Wib
Abu vulkanik Gunung Merapi
Senin, 22 Januari 2024 10:37 Wib