Agam Catat 14 Kasus Gigitan Anjing

id Gigitan anjing

Lubuk Basung, (Antara Sumbar) -Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (Dispertahorna) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mencatat sebanyak 14 kasus gigitan anjing di daerah itu semenjak Januari hingga Mei 2016.

"Dari 14 kasus gigitan anjing itu, delapan positif rabies. Ini berdasarkan data dari Laboratorium Kesehatan Hewan Kecamatan Baso," kata Kapala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dispertahorna Agam, Farid Muslim di Lubuk Basung, Sabtu.

Ia menjelaskan, ke 14 kasus gigitan anjing itu tersebar di Kecamatan Ampek Angkek sebanyak empat kasus dan dua positif rabies, Kecamatan Lubuk Basung sebanyak empat kasus dan tiga positif rabies.

Sedangkan di Kecamatan Baso sebanyak tiga kasus dan dua positif rabies, Kecamatan Kamang Magek sebanyak satu kasus dan satu positif rabies, Kecamatan Palembayan dua kasus dan satu positif rabies.

"Dari kasus gigitan ini, ada satu anjing mengigit lebih dari satu korban. Namun tidak ada warga yang meninggal akibat rabies pada 2016," tambahnya.

Untuk mengatasi kasus gigitan ini, Dispertahorna Agam menargetkan akan mengeliminasi 1.500 ekor anjing liar selama 2016 dan baru terealisasi sebanyak 40 ekor.

"Eliminasi anjing liar ini merupakan permintaan dari warga," lanjutnya.

Selain itu juga melakukan vaksinasi anjing sebanyak 7.000 ekor mikik masyarakat.

"Ini program kita setiap tahun dalam meminimalisir kasus rabies di Agam," ujarnya.

Saat ini jumlah populasi anjing di Agam sebanyak 31.097 ekor yang tersebar di 16 kecamatan.

Salah seorang warga Lubuk Basung, Desrito mengapresiasi program Dispertahorna dalam meminimalisir kasus rabies.

"Saya berharap program ini ditingkatkan karena populasi anjing sangat banyak di Agam," sebutnya.