Organda Padang Tolak Tambahan Bus Trans

id Trans Padang, Organda, Padang

Organda Padang Tolak Tambahan Bus Trans

Ilustrasi - Bus Trans Padang. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Padang, (Antara Sumbar) - Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Padang, Sumatera Barat, menolak wacana pemerintah setempat menambah 10 unit bus Trans Padang di daerah itu.

"Organda menolak tambahan bus Trans Padang itu. Ini juga berdasarkan desakan para pengusaha angkutan kota kepada Organda," kata Ketua Organda Padang Sofyan saat dihubungi dari Padang, Senin.

Ia menyampaikan penolakan tersebut dikarenakan pemerintah melalui Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) belum pernah mendiskusikan hal itu dengan Organda, baik lisan maupun tertulis.

"Apalagi pengelolaannya diberikan pada Damri, tentu akan mematikan mata pencaharian pengusaha dan sopir angkot," katanya.

Menurutnya, dahulu pengelolaan Trans Padang masih berada pada daerah sehingga dapat menunjang pendapatan asli daerah (PAD), sedangkan saat ini dikelola Damri dan tidak mempengaruhi pemasukan daerah.

Ia menyampaikan pengusaha angkot menilai tambahan bus Trans itu akan membuat pemasukan angkot berkurang, bahkan dapat mematikan mata pencaharian mereka.

"Prosedur para pengusaha angkot untuk beroperasi saja cukup sulit. Ini Trans Padang malah dimasukkan begitu saja," ujarnya.

Ia mengatakan, Organda telah memasukkan surat ke DPRD Padang terkait hal tersebut sejak 20 Mei 2016 dan menunggu dipanggil bersamaan dengan Dishubkominfo, pengusaha angkot serta pihak terkait lainnya.

"Namun ini kan wacana Kepala Dishubkominfo lama, semoga dengan ada pergantian nanti bisa dicarikan solusi terbaik," katanya.

Sebelumnya Kepala Dishubkominfo Padang yang akan diganti pada Selasa (31/5) Rudy Rinaldi mengatakan terdapat tambahan 10 unit Trans Padang yang akan beroperasi mulai 2016 khususnya di koridor I yakni jalur Khatib Sulaiman-Hamka.

Tambahan Trans Padang yang sudah berada di Pool Damri itu diperlukan karena jarak waktu tunggu bus Trans yang saat ini cukup lama khususnya di koridor I. (*)