Kesbangpol Bukittinggi Perkuat Wawasan Kebangsaan Masyarakat

id Kesbangpol Bukittinggi

Bukittinggi, (Antara Sumbar) - Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), memperkuat wawasan kebangsaan masyarakat setempat melalui sosialisasi yang dilakukan hingga tingkat kelurahan.

"Untuk menjaga keamanan dan keutuhan NKRI, kami rutin memberikan pemahaman bagi masyarakat melalui program wawasan kebangsaan yang dilaksanakan setiap tahun," kata Kepala Kantor Kesbangpol Bukittinggi, Joni Feri di Bukittinggi, Rabu.

Selain program wawasan kebangsaan, kegiatan bela negara juga rutin dilaksanakan dengan sasaran dan bentuk kegiatan yang sama.

"Bentuk kegiatan berupa sosialisasi bekerjasama dengan Kodim. Kami juga melibatkan organisasi masyarakat, tokoh masyarakat, mahasiswa hingga kader-kader di tingkat kelurahan," lanjutnya.

Ia menambahkan, sasaran dari kegiatan tersebut yakni agar masyarakat memahami dan mengenal sejarah serta nilai-nilai yang dapat memperkuat bangsa.

"Kami tidak ingin nanti ada masyarakat yang bahkan tidak hafal Pancasila atau lagu-lagu nasional. Kami juga dorong sekolah-sekolah untuk mendukung kegiatan ini agar setiap siswa mengenal dengan baik negaranya," lanjutnya.

Terkait tindakan yang menjurus pada paham komunis, ia menyebutkan, instruksi telah diberikan hingga ke camat dan lurah untuk segera menyikapi dan melaporkan jika mendengar maupun melihat adanya aktivitas tersebut.

"Antisipasi tentu dilakukan sedini mungkin agar tidak meluas. Koordinasi juga dilakukan bersama TNI, Polri dan pihak yang terkait lainnya," tambahnya.

Sementara, Kapolres Bukittinggi, AKBP Tri Wahyudi mengimbau masyarakat setempat agar tidak terhasut paham terlarang dan segera melaporkan jika menemukan keberadaan ajaran yang mencurigakan di tengah masyarakat.

"Hingga saat ini memang belum ada laporan terkait kegiatan yang bertentangan dengan Pancasila, namun tentu antisipasi dan pemantauan tetap dilakukan melalui kerjasama dengan pihak Kejaksaan, Kesbangpol, TNI serta pihak yang terkait lainnya," ujarnya.

Ia menegaskan, bila kemudian ditemukan kegiatan yang bertentangan tersebut, akan dilakukan tindakan tegas karena merusak keutuhan NKRI.