Arosuka, (Antara Sumbar) - Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Solok, Sumatera Barat, menggelar penyuluhan pemberantasan penyakit masyarakat di Arosuka, Senin.
"Kegiatan penyuluhan ini diantaranya bertujuan agar masyarakat mengerti dampak negatif dari bahaya penyakit masyarakat, khususnya prostitusi," kata Kepala Kantor Kesbangpol Kabupaten Solok, Erizal.
Ia menyebutkan, dampak negatif dari penyakit masyarakat seperti prostitusi ini, diantaranya adalah dapat merusak mental anak bangsa, terutama generasi muda yang tentunya juga berdampak pada rusaknya tatanan sosial kehidupan masyarakat.
Apabila dampak negatif bahaya prostitusi ini tidak dicegah dan diantisipasi dengan sedemikian rupa katanya, tentu ini juga sangat membahayakan masyarakat itu sendiri, terutama para generasi muda.
Apalagi, ujarnya dampak negatif lainnya dari penyakit masyarakat terutama dari praktik prostitusi ini adalah, timbulnya penyakit Aids/HIV.
Ia mengatakan, peserta penyuluhan penyakit masyarakat/prostitusi ini diantaranya adalah unsur generasi muda, perwakilan nagari, Bundo Kanduang dan perwakilan siswa SMA se-Kabupaten Solok.
Tiga narasumber dihadirkan diacara penyuluhan ini adalah Kasat Reskrim Polres Solok AKP Edwin yang berbicara terkait dengan masalah penegakan hukumnya.
Lalu petugas dari Dinas Kesehatan, yang berhubungan dengan masalah kesehatan dan dampak negativ penyakit yang ditimbulkan dari praktek prostitusi tersebut.
Juga ada petugas dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Solok, yang membahas masalah prostitusi dilihat dari sisi negatif karena dapat merusak nilai-nilai agama di tengah-tengah masyarakat. Karena prostitusi sangat bertentangan dengan agama.
Ia mengatakan, usai kegiatan penyuluhan pekat/prostitusi itu, selanjutnya diharapkan seluruh peserta yang mengikuti kegiatan acara itu, juga bisa menjadi pelopor untuk ikut mensosialisasikan atau menyampaikan dampak buruk prostitusi tersebut kepada masyarakat yang lain.
Kepala Kantor Kesbangpol Kabupaten Solok itu juga menambahkan sebelumnya, Kesbangpol setempat juga telah menggelar penyuluhan Premanisme menghadirkan sejumlah nara sumber yang berkompeten dibidangnya masing-masing.
"Kegiatan penyuluhan premanisme dan pemberantasan penyakit masyarakat yang digelar Kesbangpol Kabupaten Solok ini adalah kegiatan penyuluhan yang pertama dilaksanakan di Sumatera Barat," katanya. (*)
Berita Terkait
Tim gabungan amankan empat pelaku diduga mesum dan pasangan LGBT di Bukittinggi
Senin, 27 Maret 2023 10:02 Wib
Razia pekat Satpol-PP Damkar Agam amankan empat artis kafe dan dua pengunjung
Jumat, 17 Maret 2023 16:28 Wib
Satpol PP Damkar Agam mengamankan Miras saat razia pekat
Minggu, 15 Januari 2023 15:51 Wib
Satpol PP Damkar Agam amankan 90 liter tuak saat operasi pekat
Minggu, 27 November 2022 16:17 Wib
Satpol PP Agam jaringan tiga pasangan dan pengunjung kafe karena lewat tengah malam
Selasa, 22 November 2022 8:16 Wib
Polres Solok Selatan ungkap prostitusi libatkan anak di bawah umur
Kamis, 3 November 2022 10:55 Wib
Polres Agam ungkap tiga kasus, 196 Miras selama Operasi Pekat (Video)
Jumat, 5 Agustus 2022 14:53 Wib
Cegah pekat, Satpol-PP Payakumbuh rutin lakukan patroli di kawasan BWS V
Rabu, 6 Juli 2022 16:32 Wib