Menristekdikti: Pengawasan Nuklir Jangan Bikin Paranoid

id Menristekdikti Mohamad Nasir

Jakarta, (Antara Sumbar) - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan pengawasan nuklir jangan sampai membuat masyarakat menjadi paranoid.

"Dalam pengawasan nuklir bukan berarti membuat masyarakat menjadi paranoid artinya segala sesuatu yang diawasi tidak diketahui ujung pangkalnya," ujar Nasir dalam acara Konferensi Informasi Pengawasan (Korinwas) di Jakarta, Kamis.

Korinwas merupakan acara tahunan yang diselenggarakan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) sejak 2015, yang menjadi media komunikasi antarinstansi yang berkepentingan atau terkait dengan keselamatan dan keamanan nuklir.

Dalam kesempatan tersebut, Menristekdikti meminta Bapeten tidak lengah dalam pengawasan nuklir.

"Sekarang yang sangat penting dalam pengawasan tidak hanya pada peralatan yang dipasang tetapi juga pada peralatan yang masuk terutama yang tujuannya untuk kriminalitas dan terorisme," katanya.

Menurut dia, perlu ada peningkatan kerja sama antarnegara menyangkut keamanan nuklir yang ada di perbatasan.

"Memang sudah ada komitmen bersama seluruh negara dalam pengawasan bahan radioaktif dan nuklir. Tapi perlu ada peningkatan. Negara-negara sudah paham betapa pentingnya pengawasan terhadap bahan radioaktif dan nuklir," terang Mantan Rektor Universitas Diponegoro itu.

Menristekdikti juga mengingatkan tentang pentingnya kolaborasi antara pengawas dan pengguna zat radioaktif dan nuklir.

"Kami juga meminta rumah sakit yang selama ini, menggunakan peralatan yang menggunakan zat radioaktif tapi belum ada izinnya harus dengan sukarela melaporkan ke Bapeten," imbuh dia.

Sementara itu, Kepala Bapeten Jazi Eko Istiyanto mengatakan keamanan nuklir merupakan upaya pemerintah untuk mencegah penyalahgunaan zat radioaktif dan nuklir.

"Kami akan terus berupaya untuk mencegah penyalahgunaan zat radioaktif maupun nuklir dengan meningkatkan pengawasan," kata Jazi. (*)