Harga Komoditas yang Berkemungkinan Naik Jelang Ramadhan

id Ramadhan, Komoditas, Naik

Harga Komoditas yang Berkemungkinan Naik Jelang Ramadhan

(FOTO ANTARA/Arif Pribadi)

Padang, (AntaraSumbar) - Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Barat mengingatkan pemerintah setempat mewaspadai kenaikan lima komoditas utama menjelang Ramadhan karena berdasarkan pengalaman beberapa tahun terakhir harganya selalu melonjak.

"Komoditas yang perlu diwaspadai, yaitu beras, cabai merah, telur ayam ras, daging ayam ras, dan tarif angkutan udara," kata Kepala Perwakilan BI Sumbar Puji Atmoko di Padang, Selasa.

Ia menyampaikan hal itu pada pertemuan tingkat tinggi dan penandatanganan peta jalan pengendalian inflasi Sumbar dihadiri Gubernur Sumbar Irwan Prayitno serta sejumlah bupati dan wali kota.

Menurutnya, berdasarkan kecenderungan sejak tiga tahun terakhir cabai merah dan beras menjadi penyumbang utama terjadinya inflasi pada saat Ramadhan.

"Ini terjadi akibat tingginya permintaan bahan makanan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri yang mendorong terjadinya kenaikan harga," katanya.

Selain itu Sumbar merupakan daerah tujuan mudik untuk wilayah luar Pulau Jawa sehingga terjadi kenaikan harga tiket pesawat udara cukup signifikan.

"Ada tradisi pulang basamo sehingga harga tiket pesawat melonjak drastis," ujarnya.

Puji menyampaikan solusi yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan harga tersebut antara lain Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) harus memantau secara berkala harga kebutuhan pokok dan memastikan pasokan mencukupi.

Koordinasi antara produsen dengan distributor guna menjaga kelancaran distribusi juga perlu dilakukan terutama untuk komoditas yang berasal dari luar Sumbar, kata dia.

Kemudian perlu dilakukan operasi pasar, memastikan kecukupan bahan bakar minyak, serta membentuk pos pengaduan yang menampung keluhan masyarakat terkait ketidakstabilan harga.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk bijaksana dalam mengonsumsi dan membeli bahan pokok berlebihan.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan kenaikan harga saat Ramadhan dan Lebaran tidak dapat dicegah karena sesuai dengan hukum pasar ketika permintaan tinggi maka harga akan naik.

Namun yang dapat dilakukan pemerintah adalah menjaga agar kenaikannya tidak terlalu tinggi dan terkendali, ujarnya.

Ia mengatakan akan memaksimalkan koordinasi TPID mengantisipasi lonjakan harga dan menjaga ketersediaan stok. (*)