Keraton Yogyakarta Gelar Upacara Adat Labuhan Merapi

id Keraton Yogyakarta, gelar, labuhan merapi

Sleman,(AntaraSumbar) - Keraton "Ngayogyakarto Hadiningrat" akan melaksanakan tradisi upacara adat Labuhan Gunung Merapi dalam rangka memperingati naik tahta Sultan Hamengku Buwono X pada Minggu (8/5) dan Senin (9/5).

"Upacara adat yang selalu menarik minat wisatawan tersebut diawali penyerahan uba rampe labuhan dari Kraton Ngayogyakarto kepada Camat Depok di Pendopo Kecamataan Depok Minggu (8/5)," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman Ayu Laksmidewi di Sleman, Sabtu.

Menurut dia, dari Kecamatan Depok yang merupakan wilayah perbatasan dengan Kota Yogyakarta tersebut, uba rampe oleh para abdi dalem dan Camat Depok diarak ke Kecamatan Cangkringan dan diserahkan kepada Camat Cangkringan di Pendopo Kecamatan Cangkringan.

"Camat Cangkringan kemudian menyerahkan uba rampe tersebut kepada Juru Kunci Gunung Merapi Mas Kliwon Suraksohargo untuk dibawa ke Balai Labuhan di Kinahrejo, Umbulharjo, Cangkringan," katanya.

Ia mengatakan sesampainya di Balai Labuhan di Kinahrejo (pendopo petilasan Mbah Maridjan) dan diinapkan satu malam.

"Pada pagi harinya atau Senin (9/5)sekitar pukul 06.00 WIB rangkaian uba rampe akan diarak dengan berjalan kaki yang dipimpin Juru Kunci Gunung Merapi Kliwon Suraksohargo menuju ke Bangsal Sri Manganti atau pos dua untuk dilakukan upacara resmi Labuhan Merapi," katanya.

Uba rampe yang dilabuh berupa sinjang limar satu lembar, sinjang cangkring satu lembar, semekan gadhung satu lembar, semekan gadhung melati satu lembar, paningset udaraga satu lembar, kambil watangan satu biji, seswangen 10 biji, seloratus lisah konyoh satu buntal, yotro tindih dua amplop, destar doromuluk satu lembar.

Selain itu juga berupa kembang setaman, nasi tumpeng, ingkung serta serundeng, yang dibagikan kepada setiap pengunjung selesai upacara labuhan.

"Event labuhan Merapi yang sudah menjadi agenda rutin dan hajat Kraton Ngayogyokarto, diharapkan menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi wisatawan baik wisatawan nusantara maupun wisatawan manca negara," katanya. (*)