Pantai Sasak Pasaman Barat Ramai Dikunjungi Saat Liburan

Simpang Empat, (Antara) - Pantai Sasak di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) ramai dikunjungi masyarakat saat liburan panjang 5-8 Mei 2016.

"Benar, tingkat kunjungan meningkat sejak Kamis (5/5) karena libur panjang. Mudah-mudahan pengunjung terus berdatangan," kata salah seorang pedagang, Murni, Jumat.

Menurutnya Pantai Sasak memang dijadikan tempat liburan bagi masyarakat jika saat libur. Tidak saja dari Pasaman Barat tetapi juga dari luar Pasaman Barat.

Wisatawan dan warga setempat pada umumnya datang bersama keluarga dan mengabadikan liburan mereka dengan berfoto bersama.

Pengunjung antara lain datang dari Simpang Ampek, Kinali, Talu, Gunung Tuleh dan dari luar kabupaten seperti dari Agam dan Pasaman.

Pantai Sasak memiliki pemandangan yang indah dengan hamparan pasir dan ombak yang cukup tinggi.

Pantai Sasak selalu menjadi kunjungan favorit warga yang ada di Pasaman Barat dan daerah lainnya.

Salah seorang pengunjung, El mengatakan sengaja ia bersama istri dan anaknya pergi menikmati liburan di Pantai Sasak.

"Kebetulan memang hari libur dan merupakan kesempatan membawa keluarga santai sejenak selepas kerja," sebutnya.

Ia menjelaskan Pantai Sasak merupakan objek wisata alternatif bagi warga Pasaman Barat untuk liburan.

"Selain dekat jiga tidak memakan biaya yang mahal jika liburan. Dari Simpang Empat ibu kota Pasaman Barat menuju Sasak hanya 20 kilometer," katanya.

Pantai Sasak saat ini sudah dijadikan destinasi pariwisata di Pasaman Barat. Sarana prasarana dan infstrukturnya mulai diperbaiki dan dilengkapi secara bertahap.

Untuk makanan yang ada di Sasak menyediakan makanan khas yakni ikan bakar ditemani dengan sambal cabe hijau. Makanan ini menjadi favorit penunjung selama ini.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pasaman Barat, Abdi Surya sebelumnya membenarkan Pantai Sasak dijadikan sebagai objek wisata andalan Pasaman Barat saat ini.

"Tentu pembenahan secara bertahap akan terus dilakukan. Kami berharap pengembangan wisata harus semua sektor bekerja sama," katanya. (*)