Pemkot Bukittinggi Maksimalkan PAD untuk Bangun Pariwisata

id Bukittinggi, Pariwisata, Pengembangan

Pemkot Bukittinggi Maksimalkan PAD untuk Bangun Pariwisata

Pengunjung berjalan di sekitar Jam Gadang Bukittinggi. (Ismar P/Antara)

Bukittinggi, (AntaraSumbar) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bukittinggi melakukan sejumlah pembenahan untuk memaksimalkan pendapatan asli daerah (PAD) dari pajak dan retribusi guna membangun pariwisata daerah itu.

Wali Kota Bukittinggi, M Ramlan Nurmatias dalam pertemuan dengan awak media di Balaikota Bukittinggi, Senin, mengatakan sejumlah pembenahan tersebut telah mulai dilakukan di antaranya pembenahan gedung parkir dan pengelolaan toilet umum.

"Pengelolaan toilet umum telah diambil alih oleh pemerintah. Kemudian masalah parkir sedang dalam tahap pembenahan seperti di gedung eks Bioskop Gloria yang akan difungsikan sebagai lokasi parkir, lalu gedung parkir yang telah ada akan segera difungsikan," sebutnya.

Ia menjelaskan, untuk memaksimalkan penggunaan gedung parkir-gedung parkir tersebut, akan disediakan petugas yang membantu mengarahkan pengendara untuk parkir di gedung itu sehingga tidak ada lagi kendaraan yang parkir sembarangan.

"Dengan begitu, tarif parkir lebih jelas dan retribusi parkir juga jelas masuk ke pemerintah," ujarnya.

Selain itu, tambahnya, pemkot juga telah melakukan pertemuan dengan para pemilik hotel dan rumah makan terkait peran dalam membayar pajak.

"Tahun ini dalam APBD Perubahan untuk setiap rumah makan akan disediakan mesin register sehingga pajak dari setiap rumah makan juga dapat dikelola dengan tepat untuk membangun pariwisata," lanjutnya.

Menurutnya, pariwisata di daerah itu memiliki kelemahan karena masih memanfaatkan informasi dari mulut ke mulut dan bersifat hanya menunggu kunjungan.

"Untuk itulah peran dari pajak tersebut, agar pariwisata dapat terus berbenah. Misalnya pembenahan lokasi kuliner di Los Lambuang agar lebih indah dan nyaman bagi pengunjung," tambahnya.

Ia menargetkan, daerah itu dapat menjadi pusat kunjungan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition" (MICE) atau Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran, dengan membangun gedung konvensi yang lebih mendukung dan pembangunan 800 kamar hotel.

"Bila hal tersebut dapat dilaksanakan, maka promosi pariwisata dapat dilakukan secara besar-besaran dengan langsung mengundang berbagai pihak untuk datang ke Bukittinggi," katanya. (cpw)