Warga Apresiasi Pemugaran Monumen Sejarah di Padang

id Pemugaran, Monumen, Sejarah, Padang

Padang, (AntaraSumbar) - Sejumlah warga di kota Padang mengapresiasi pemugaran beberapa situs dan monumen sejarah di daerah tersebut oleh pemerintah setempat.

"Saya apresiasi Monumen Padang Area kembali terang benderang kembali," kata salah satu warga Nanang, di Padang, Selasa.

Sebelum ini, tambah dia Monumen Padang Area yang menjadi simbol di wilayah Simpang Haru tersebut terlihat tidak terurus dengan banyak coretan di dindingnya.

Selain itu pada beberapa titik terdapat sampah yang berserakan, sehingga nilai monumen sebagai situs sejarah tidak terlihat.

Akibatnya, menurutnya banyak masyarakat yang lalu lalang melintasi monumen tersebut cenderung acuh tak acuh.

Dia berharap setelah pemugaran tersebut status Monumen yang juga disebut Tali Tigo Sapilin itu dapat menjadi salah satu objek dan identitas kota Padang sebagaimana Monas di Jakarta, atau Tugu Pahlawan di Surabaya.

Warga lain yang merupakan pedagang keliling, Mulyadi mengatakan Monumen Padang Area saat ini terlihat lebih hidup.

Menurutnya yang kerap berjualan di sekitar tempar tersebut, saat malam dari kejauhan terlihat monumen terang benderang dengan kerlip lampu yang menerangi.

Selain Monumen Padang Area, dirinya juga mengapresiasi pemugaran di Monumen Linggar Jati di Lubuk Begalung, meski tidak secemerlang di Padang Area, monumen yang terbentuk atas kayu tertanam di tanah tersebut.

Dia berharap pemerintah melakukan pemugaran ke semua situs sejarah yang ada di Padang, seperti monumen simpang tinju di Lapai, Monumen Kuranji, dan lainnya.

"Meski tidak banyak, sebagian warga ada yang menjadikan hal tersebut kebanggan," termasuk dirinya yang mengaku menyukai pelajaran sejarah saat duduk di bangku SMA tersebut.

Sementara pakar Sejarah, Prof Gusti Asnan menilai langkah pemugaran terhadap situs sejarah harus disamakan dengan langkah pemko benahi objek wisata.

Sebab kata dia objek sejarah juga memiliki nilai pariwisata yakni wisata sejarah selain wisata alam.

Menanggapi hal tersebut Wakil Wali Kota, Padang Emzalmi mengatakan bahwa semua aset yang dimiliki kota akan diperbaiki dan dibangun secara bertahap.

Meskipun demikian pelaksanaanya bergantung pada skala prioritas dari pembangunan yang dicanangkan kota. (*)