PPKB Imbau Pertisipasi Aktif Perempuan Dalam Pemberdayaan

id PPKB

Bukittinggi, (Antara) - Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PPKB) Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), mengimbau masyarakat setempat terutama kaum perempuan agar berpartisipasi aktif dalam kegiatan pemberdayaan yang dilakukan untuk peningkatan kesejahteraan.

"Pemerintah kota memberikan perhatian besar dalam pemberdayaan perempuan, termasuk perlindungan anak, sehingga partisipasi aktif masyarakat sangat diperlukan agar kegiatan berlangsung secara timbal balik dan manfaatnya dapat segera dirasakan," kata Kepala Seksi Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kantor PPKB Bukittinggi, Nurhuda di Bukittinggi, Selasa.

Ia menambahkan peran pemerintah telah dapat dirasakan salah satunya melalui penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE), yaitu penghargaan yang berkaitan dengan kesejahteraan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, yang diraih pada 2013 dan 2014 untuk tingkat madya.

"Namun penghargaan tersebut belum yang tertinggi sehingga tentu masih ada kekurangan yang perlu dibenahi seperti pemberdayaan perempuan bidang ekonomi. Sudah ada pelatihannya, namun belum memberikan dampak signifikan bagi kesejahteraan perempuan dan keluarganya," lanjutnya.

Pemberdayaan di bidang ekonomi tersebut misalnya pelatihan menjahit, pelatihan kemampuan memasarkan produk secara online atau dalam jaringan (daring).

"Di bidang lain seperti politik, perempuan juga difasilitasi agar hak mereka dapat terakomodir," tambahnya.

Ia menyebutkan pemberdayaan perempuan yang dilakukan tersebut selalu bekerjasama dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terkait.

Selain itu, untuk memperkuat peran PPKB dalam pemberdayaan perempuan, melalui Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) memiliki 30 orang kader dan 120 orang relawan di mana di setiap kelurahan terdapat lima orang relawan.

"Kami berusaha agar perempuan di daerah ini memiliki akses dan berpartisipasi dalam pembangunan serta merasakan hasil pembangunan tersebut setara dengan kaum laki-laki," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota setempat, Irwandi mengatakan di daerah itu tidak terlalu tampak perbedaan perlakuan terhadap laki-laki dan perempuan salah satunya dapat dilihat dari posisi pemangku jabatan di pemerintahan setempat.

"Dalam pemerintahan, kapasitas lebih diutamakan. Perempuan memiliki peluang sama besarnya dengan laki-laki. Yang penting adalah memacu kreatifitas lewat kinerja. Juga bagaimana kami meningkatkan kualitas hidup perempuan dan perlindungan terhadap perempuan dan anak," tambahnya. (*)