Lumpur di Jari Bojonegoro Belum Pengaruhi Waduk Pacal

id Lumpur, Jari, Bojonegoro

Lumpur di Jari Bojonegoro Belum Pengaruhi Waduk Pacal

Sejumlah pengunjung menerobos garis polisi yang dipasang di semburan air bercampur lumpur di Desa Jari, Gondang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Minggu (10/4). Semburan air bercampur lumpur, sejak empat hari lalu, bertambah di empat lokasi, yang semula hanya satu lokasi dengan debit semburan yang semakin membesar. (ANTARA FOTO/Aguk Sudarmojo)

Bojonegoro, (AntaraSumbar) - Semburan lumpur di Desa Jari, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur belum mempengaruhi kondisi Waduk Pacal di Desa Kedungsumber, meskipun semburan lumpur sudah berlangsung sepekan.

Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat (PMD) Kecamatan Gondang, Bojonegoro Dony S di Bojonegoro, Jumat menjelaskan semburan lumpur itu sudah mempengaruhi Sungai Keramat, sejauh berkisar 6-8 kilometer dari lokasi semburan.

Air Sungai Keramat menjadi keruh, tapi air di lokasi pertemuan antara Kali Keramat dengan Sungai Senganten masih jernih.

"Warna air jernih, sebab debit air Sungai Senganten cukup besar, sehingga air di Kali Gondang yang masuk ke Waduk Pacal masih jernih," katanya.

Kepala Seksi Ketenteraman, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat (Trantib Linmas) Kecamatan Gondang Eko Wage membenarkan hal itu.

Selain itu, lanjut Dony, jarak antara lokasi air sungai yang berwarna keruh dengan Waduk Pacal, masih jauh sekitar 14 kilometer.

"Tapi tetap harus ada upaya mengamankan lumpur yang terbawa air sungai agar tidak masuk ke waduk," tandasnya.

Terkait penanganan lumpur yang masuk sungai, ia mengaku masih menunggu kebijakan pemkab, tapi di desa juga di kecamatan sudah dibentuk posko penanggulangan semburan lumpur di Desa Jari, Kecamatan Gondang.

"Secara teknis menahan laju lumpur agar tidak masuk ke Waduk Pacal, dengan membuat dam-dam," kata Eko Wage.

Pengawas Waduk Pacal Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Munadji, mengatakan belum ada sedimen semburan lumpur yang masuk ke Waduk Pacal.

Ia menjelaskan jarak semburan lumpur di Desa Jari, Kecamatan Gondang, hingga mencapai Waduk Pacal mencapai 20 kilometer.

"Posisi air yang keruh masih jauh dari Waduk Pacal," ucapnya, menegaskan.

Koordinator Peneliti Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Bandung, Igan S Sutawidjaja mengatakan semburan lumpur akan berhenti sendiri saat musim kemarau.

Ia mengatakan semburan lumpur dipengaruhi letusan kantong lumpur di dalam tanah karena desakan dari bawah.

"Semburan lumpur di Jari masuk bencana geologi, yang disebut "mud vulcano" (semburan lumpur), tapi tidak akan berkembang seperti Lapindo, Sidoarjo," katanya menegaskan.

Semburan lumpur sejak 7 April 2016 bdidahului dengan gempa yang terjadi di daerah setempat. (*)