Pembangunan Pasar Pariaman, Diskoperindag: Pedagang Jangan Terhasut

id Pembangunan Pasar Pariaman

Pariaman, (AntaraSumbar) - Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Pariaman, Gusniyetti Zaunit mengimbau kepada seluruh pedagang di Pasar Pariaman agar tidak terprovokasi terkait pembangunan pasar.

"Sejauh ini memang ada diduga seorang oknum dari suatu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang dengan sengaja sepertinya ingin mempengaruhi para pedagang agar menolak pembangunan Pasar Pariaman, namun para pedagang akan kita berikan pengertian lebih dalam," kata dia di Pariaman, Selasa.

Ia menambahkan oknum LSM tersebut diduga dengan sengaja menghasut para pedagang di Pasar Pariaman untuk meminta ganti rugi kepada pemerintah setempat terkait pembangunan pasar.

Padahal, lanjutnya kesepakatan antara pemerintah setempat dengan empat Kerapatan Adat Nagari (KAN) setempat telah tercapai. Salah satu poin kesepakatan tersebut ialah pihak KAN sendiri akan memperoleh 2,5 persen dari hasil sewa kios-kios yang nanti disewakan kepada para pedagang.

Selain itu bagi pedagang sendiri yang memiliki kartu kuning atau memiliki bangunan akan lebih diprioritaskan terhadap kios apabila pembangunan telah selesai dilaksanakan.

Menurutnya kesepakatan antara kedua belah pihak tersebut telah menjadi suatu acuan dan landasan yang kuat untuk membangun Pasar Pariaman yang telah dimakan usia.

"Nantinya penyewaan kios-kios juga diatur berdasarkan Peraturan Daerah jadi tidak ada pihak yang dirugikan," jelasnya.

Ia meneruskan pembangunan Pasar Pariaman tidak akan bisa berjalan lancar jika semua pihak tidak bisa saling mendukung.

Pemerintah setempat melalui dinas terkait juga berencana melakukan pemanggilan kepada para pemilik kartu kuning atau yang terdata sebagai pedagang dan memiliki hak bangunan di pasar tersebut.

Setelah melakukan pemanggilan kepada para pedagang, Diskoperindag setempat juga berencana melakukan koordinasi dengan Asosiasi Pasar Seluruh Indonesia (APSI) Kota Pariaman agar permasalahan tersebut bisa diluruskan.

Terpisah Wakil Ketua KAN V Koto Aie Pampan, Masril mengatakan pihaknya akan mendukung penuh dari upaya pemerintah setempat dalam merenovasi Pasar Pariaman yang telah dimakan usia.

"Semua pihak harus mau bekerja sama agar pembangunan Pasar Pariaman bisa terlaksana sesuai jadwal yang telah diagendakan," jelasnya.

Pembangunan Pasar Pariaman sendiri direncanakan dimulai pada 2017 dengan total dana mencapai Rp64 miliar yang bersumberkan APBD. Pasar Pariaman akan dijadikan sebagai pusat perdagangan di Pariaman serta menggunakan konsep pasar modern. (*)