Payakumbuh, (AntaraSumbar) - Ratusan pedagang Kota Payakumbuh yang tergabung dalam Ikatan Pedagang Pasar Payakumbuh (IP3) menolak Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang pengelolaan pasar tradisional.
Wakil Ketua IP3, Jon Erizal di Payakumbuh Selasa mengatakan persoalan pasar tersebut sudah sangat rumit, sementara untuk aktivitas jual beli sangat sepi sehingga para pedagang menderita.
"Dengan adanya perda tentang pasar nantinya, akan membuat pedagang tambah menderita, boleh dibuktikan kalau pasar itu sangat sepi. Kenapa yang dipikirkan pemerintah dan DPRD hanya terkait pertokoan saja, dan tidak berusaha untuk memikirkan bagaimana meramaikan tingkat kunjungan ke pasar," ujar dia.
Aksi damai yang dilakukan oleh persatuan para pedagang tersebut dimulai dari pusat Pasar Payakumbuh Jalan Sudirman hingga Kantor DPRD setempat di Jalan Soekarno Hatta Koto Nan Ampek.
Para pedagang memulai aksi sekitar pukul 09.00 pagi, lalu menuju ke kantor DPRD untuk menyampaikan sejumlah aspirasi kepada wakil rakyat. Setelah sampai di kantor DPRD para pedagang meyuarakan tuntutan mereka.
Kemudian pihak DPRD memanggil beberapa perwakilan para pedagang untuk bermusyarah terkait tuntutan yang mereka sampaikan. Aksi damai tersebut berakhir sekitar pukul 01.00 WIB.
Aksi damai pedagang tersebut berjalan tanpa anarkis, meski demikian sejumlah aparat penegak hukum seperti kepolisian, TNI, dan Satpol-PP ikut berjaga-jaga saat aksi pedagang berlansung.
Ketua DPRD Payakumbuh, Yendri Bodra mengatakan rancangan raperda tersebut tidak ada yang merugikan para pedagang sementara, malah aturan tersebut untuk menata pasar lebih baik lagi.
Sementara, dengan kondisi pasar saat ini ada pihak-pihak atau oknum yang mengambil keuntungan.
"Selama ini ada pihak-pihak yang mengambil keutungan dari kesempatan tersebut," sebutnya.
Ia menambahkan untuk menanggapi tuntutan pedagang itu pihak DPRD akan menunda pengesahan raperda menjadi perda serta melibatkan IP3 untuk membahas masalah tersebut. Kemudian membuat jadwal baru dengan badan musyawarah (bamus) untuk pembahasan berikutnya. (*)
Berita Terkait
Bunga krisan Kota Solok diminati pasar luar daerah
Kamis, 28 Maret 2024 16:40 Wib
Pemkab Agam gelar pasar murah setiap nagari jelang Idul Fitri
Kamis, 28 Maret 2024 16:38 Wib
Penjualan kue kering di Pasar Jatinegara Jakarta
Kamis, 28 Maret 2024 16:24 Wib
Pemkab Agam-Divre II KAI Sumbar bahas penataan Pasar Padang Luar
Selasa, 26 Maret 2024 18:04 Wib
Dishub Pariaman atur lalu lintas di pusat penjualan takjil
Senin, 25 Maret 2024 14:17 Wib
Pemkot Pariaman buka 2 "pasar pabukoan" gerakkan perekonomian daerah
Jumat, 22 Maret 2024 15:09 Wib
Pemkot Pariaman bentuk pasar pabukoan upaya tingkatkan ekonomi pedagang
Jumat, 22 Maret 2024 10:31 Wib
Jaga stabilitas harga, Pemkab Tanah Datar kembali melaksanakan pasar murah
Kamis, 21 Maret 2024 15:05 Wib