Panitia UN Sawahlunto Sudah Terima Dokumen Ujian

id Panitia UN

Sawahlunto, (Antara) - Panitia Ujian Nasional (UN) Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, sudah menerima dokumen soal ujian dari pihak pemerintah provinsi itu, Jumat.

"Dokumen kami terima dalam keadaan lengkap dan utuh dengan kondisi masih tersegel rapi dari panitia UN Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat, serah terima dokumen tersebut dilaksanakan dibawah pengawalan ketat petugas Kepolisian Resor Sawahlunto," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) setempat, Marwan, di Sawahlunto.

Dokumen tersebut, lanjutnya, berjumlah sebanyak 856 pasang lembaran soal dan jawaban yang diperuntukan bagi 485 orang peserta ujian dari Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN), 369 pasang lembaran soal dan jawaban peserta ujian dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) serta 12 pasang tercatat sebagai cadangan.

Menurutnya, dokumen tersebut terbagi dalam 12 mata pelajaran yang akan diujikan, masing - masing enam mata pelajaran bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan enam mata pelajaran bidang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

"Seluruhnya langsung didistribusikan oleh panitia UN kota ini ke masing - masing sekolah pelaksana pada Jumat (1/4), dan segelnya hanya boleh dibuka pada saat jadwal mata pelajaran tersebut diujikan sesuai jadwal yang telah ditetapkan, yakni pada tanggal 4 hingga 7 April 2016," jelasnya.

Dia mengatakan, pada pelaksanaan UN kali ini pihaknya menugaskan sebanyak 117 orang guru yang bertindak selaku pengawas ruangan dan ditempatkan secara silang dengan sebaran penempatan pada enam lokasi ujian dari tujuh sekolah SLTA sederajat, khusus peserta ujian dari SMA Negeri 3 Kota Sawahlunto, untuk sementara masih bergabung ke lokasi ujian SMA Negeri 2 kota itu karena belum memperoleh status akreditasi.

"UN kali ini merupakan pelaksanaan untuk pertama kalinya bagi sekolah itu," ujarnya.

Terkait persiapan pelaksanaan UN yang telah dilakukan pihaknya, dia menjelaskan para guru pengawas sudah diberikan pelatihan agar melaksanakan fungsi pengawasan dengan mempedomani prosedur standar operasional yang sudah ditetapkan, pada Kamis (31/4).

Selain itu, tambahnya, pihak sekolah juga sudah melakukan bimbingan belajar dengan membahas soal UN tahun sebelumnya serta materi yang diujikan pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan pelaksanaan try out sebanyak minimal 10 kali untuk masing - masing sekolah, yang pelaksanaannya bekerja sama dengan pengelola bimbingan belajar selaku pihak ketiga.

Dari beberapa kali uji coba tersebut, dia menyebutkan sejauh ini sudah terjadi peningkatan kemampuan peserta ujian dalam menjawab soal - soal yang diberikan, baik secara teknis pengisian lembaran jawaban maupun serapan mereka pada setiap mata pelajaran yang diujikan.

"Pada UN kali ini, kami menekankan prinsip "Prestasi Penting Jujur Harus" kepada seluruh peserta ujian, sehingga pelaksanaan ujian yang berintegritas bisa dicapai oleh kota ini," kata dia.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kota Sawahlunto, Sri Sumarni, mengatakan pihaknya mempersiapkan pelaksanaan UN baik dari sisi infrastruktur pendukung maupun dalam peningkatan kemampuan peserta ujian dari sekolah tersebut.

"Kami juga melakukan bimbingan intensif bagi seluruh peserta, untuk mengarahkan mereka sesuai minat dan bakat yang dimiliki ketika ingin mengikuti ujian SNMPTN nantinya," kata dia.

Menurutnya, upaya tersebut dilakukan guna menyikapi sistem UN yang berlaku saat ini bukanlah penentu kelulusan, melainkan sebagai sarana pemetaan kemampuan peserta berdasarkan bakat dan minat yang dimiliki sesuai bidang studi yang dikuasainya, untuk penentuan kelulusan ditentukan oleh hasil yang dicapai pada ujian sekolah dan hasil keputusan rapat majelis guru.

"Dengan begitu peserta tidak akan merasa UN tersebut sebagai beban berat yang harus bisa dipikul jika ingin meraih sukses di masa yang akan datang, dengan kata lain beban psikologis yang dialami para siswa dan siswi peserta UN menjadi berkurang," kata dia. (*)