Presiden Bagikan Bantuan Sosial di Manggar Kaltim

id Presiden, Bantuan Sosial

Balikpapan, (AntaraSumbar) - Presiden Joko Widodo membagikan bantuan sosial yang terdiri atas PLH, kartu ASPDB, KIP, KIS, dan ASLUT kepada masyarakat Manggar di Balikpapan Timur, Kalimantan Timur (Kaltim).

Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Joko Widodo membagikan bantuan sosial di Asrama Haji Kantor Penyelenggaraan Ibadah Haji Balikpapan di Jalan Mulawarman, Desa Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Kamis.

Bantuan sosial yang dibagikan meliputi Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), kartu Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas Berat (ASPDB), dan kartu Asistensi Lanjut Usia (ASLUT).

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dalam laporannya kepada Presiden Jokowi pada acara itu mengatakan total bantuan sosial untuk Provinsi Kaltim lebih dari Rp204 miliar.

"Selama ini masyarakat membayar untuk membeli beras sejahtera (rastra) Rp24.000 tapi untuk hari ini Rp9.200.000 sudah dibayarkan kepada Kepala Gudang Bulog dari Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk masyarakat di sini," kata Khofifah yang disambut tepuk tangan meriah dari masyarakat.

Pada kesempatan itu Presiden menyempatkan diri untuk berdialog dengan masyarakat Desa Manggar yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai nelayan.

Ia mengatakan untuk Kaltim bantuan ASLUT diberikan kepada 97 orang per orang mendapatkan Rp200.000, kartu ASPDB sebesar 205 orang yang dibantu Rp300.000 per bulan.

Sedangkan KIP untuk anak-anak sekolah diberikan bantuan sebesar Rp450.000 untuk SD, Rp750.000 untuk SMP, dan Rp1 juta untuk SMA/SMK.

"Kan cukup kan? Kalau enggak cukup nanti minta Pak Gub," kata Presiden yang disambut jawaban beragam oleh masyarakat.

Pada kesempatan itu ia berpesan agar dana bantuan sosial itu digunakan masyarakat yang menerima sesuai peruntukannya.

"Saya titip baik yang mencairkan KIP, bantuan ASPDB, PKH, ASLUT agar uang digunakan betul-betul sesuai, untuk gizi anak gizi bayi," katanya.

Ia ingin agar uang bantuan itu jangan sampai digunakan untuk membeli keperluan yang tidak sebagaimana peruntukannya misalnya untuk membeli rokok atau pulsa.

"Jangan sampai nanti ada yang dipakai untuk beli pulsa tidak boleh, ada lagi dipakai suaminya untuk beli rokok tidak boleh. Sudah dibantu malah dibelikan rokok malah nambahin penyakit dan lain-lain yang tidak bermanfaat," katanya.

Presiden menyarankan agar dana bantuan itu digunakan misalnya bagi anak-anak untuk membeli seragam, buku, sepatu, tas sekolah, jika diketahui disalahgunakan maka kartu akan dicabut.

Presiden juga mengadakan kuis dengan pertanyaan ringan dan membagikan lima sepeda kepada masyarakat yang bisa menjawab pertanyaan sederhana dari Presiden.

Tak jarang kekonyolan dan kepolosan masyarakat tampak lantaran saking antusiasnya untuk bisa maju dan mendekat kepada Presiden mereka. (*)