Kopanbapel Datangi DPRD Padang Sampaikan Aspirasi RAT

id Kopanbapel, Teluk Bayur, Padang

Padang, (AntaraSumbar) - Koperasi Angkutan Barang Pelabuhan (Kopanbapel) Teluk Bayur, Kota Padang, mendatangi DPRD setempat menyampaikan aspirasi permasalahan Rapat Anggota Tahunan (RAT) organisasi itu.

"Sesuai aturan, harusnya diadakan tiap tahun, tapi ini tidak RAT selama tiga tahun sejak terkahir dilaksanakan 2013," kata salah seorang anggota Kopanbapel, Darlis Gua saat pertemuan dengan Komisi II DPRD Padang di Padang, Kamis.

Ia menambahkan seharusnya ada sanksi jika tidak dilakukan RAT oleh pengurus, apalagi pada akhir 2013 sebenarnya masa jabatan pengurus telah habis, namun tidak dilakukan pergantian.

Menurutnya, yang lebih tidak masuk akal ialah bukannya melakukan RAT, pengurus malah merekrut anggota baru secara massal sebanyak 137 orang.

"Dalam aturan yang berlaku saja, dua tahun tidak RAT akan digugurkan kepengurusannya, ini malah terima yang baru," tegasnya.

Ia menyampaikan permasalahan RAT tersebut pernah disampaikan anggota Kopanbapel kepada Dinas Koperasi dan UMKM serta Wali Kota Padang untuk meminta diadakan rapat anggota luar biasa.

Anggota Kopanbapel lainnya, Zulkarnain menyampaikan organisasi itu sempat melaksanakan RAT pada Sabtu (13/2), namun dinas terkait meminta dilakukan audit ulang dan melakukan pembahasan pada RAT lanjutan untuk pertanggungjawaban keuangan.

Sekretaris Kopanbapel, Barliusni didampingi Ketua Kopanbapel, Syafrizal menyampaikan pengurus telah merencanakan RAT pada 12 April 2016.

"Awalnya RAT lanjutan memang direncakan pada 12 Maret 2016, namun mengalami penundataan karena anggota meminta audit dan kami dalam proses itu," katanya.

Sementara anggota Komisi II DPRD Padang, Amril Amin mengatakan sebetulnya terkait RAT tersebut butuh sinergi baik antara anggota dan pengurus serta diperlukan pengawasan maksimal dari Dinas Koperasi dan UMKM setempat.

"Koperasi itu tanggung jawab bersama. Dinas terkait jangan hanya mengawasi, namun tegur jika salah. Ini menyangkut kepentingan orang banyak," tegasnya.

Ketua Komisi II DPRD Padang, Elly Thrisyanti menyampaikan pengurus harus terus berkoordinasi dengan anggota dalam pembicaraan RAT agar dapat berjalan dengan baik ke depannya.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Padang, Yunisman mengakui adanya keterlambatan dari penyelenggaraan RAT Kopanbapel Teluk Bayur, namun persoalan itu bukan karena lemahnya pengawasan pihaknya karena telah dilakukan mediasi antara pengurus dan anggota.

"Kami selalu mengomunikasikan hal ini. Kami hanya minta laporan pertanggungjawaban pengurus diaudit ulang. Anggota juga perlu memberi masukan," katanya.

Menurutnya, koperasi itu milik bersama yakni dari anggota, oleh anggota dan untuk anggota. Apalagi Kopanbapel Teluk Bayur termasuk 10 besar koperasi dengan aset tertinggi di Padang sehingga butuh sinergi antarsesama.

"Dari 702 koperasi, Kopanbapel punya aset hingga Rp4,5 miliar. Jadi kami harap audit ulang segera diselesaikan agar bisa serah terima secepatnya," ujarnya. (cpw)