Bupati-Wakil Bupati Pasaman Barat Canangkan Pekan Imunisasi

id PIN Polio, Pencanangan Pasaman Barat

Bupati-Wakil Bupati Pasaman Barat Canangkan Pekan Imunisasi

Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Solok Selatan, Selasa (8/3). (ANTARA SUMBAR/Joko Nugroho)

Simpang Empat, (AntaraSumbar) - Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pasaman Barat Syahiran-Yulianto membuka secara resmi pencanangan Sosialisasi Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tingkat kabupaten di lapangan mess pemerintah kabupaten Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, Selasa.

Kegiatan itu juga ditandai dengan pemberian vaksin polio kepada beberapa orang balita di Air Bangis.

Menurut Bupati, PIN polio tingkat kabupaten itu merupakan langkah pasti untuk meberikan vaksin imunisasi kepada balita agar memiliki kekebalan tubuh terhadap penyakit polio, campak, dan hepatitis.

"Kesehatan merupakan salah satu unsur penting yang tidak bisa dipisahkan dalam pencapaian tujuan hidup. Untuk itu pemerintah menaruh perhatian kepada kesehatan balit," sebutnya.

Ia menegaskan salah satu upaya untuk menjamin kesehatan anak-anak di Pasaman Barat adalah dengan adanya Pekan Imunisasi Nasional (PIN) semua anak-anak yang ada agar sehat dan tidak cacat di kemudian hari.

Ia menekankan kepada seluruh camat, wali nagari setempat juga unsur muspida lainnya untuk cepat tanggap dalam mengatasi masalah yang ada di daerah masing-masing.

"Jangan hendaknya kita baru mengetahui dari media tentang masalah kesehatan. Seharusnya aparat terendah harus mengetahui dan cepat tanggap," tegasnya.

Ia mengharapkan camat dan wali nagari dapat mendeteksi secara cepat beebagai penyakit masyarakat.

"Contohnya saja belum lama ini ada warga yang mengidap penyakit aneh kulit bersisik dan anak yang menderita besar kepala (hidrosefalus). Ada media yang memberitakan, baru kita mengetahuinya," sebutnya.

Kepala Dinas Kesehatan Pasaman Barat, Lazwardi mengatakan pemberian vaksin imunisasi polio PIN ini dlakukan dengan cara meneteskan ke mulut untuk mencegah penyakit kelumpuhan, cacat.

"Hingga saat ini penyakot polio belum ada obatnya, tetapi kita dapat mecegahnya secara dini," sebutnya.

Menurutnya, program PIN Polio dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia pada 8 hingga 15 Maret 2016.

Setiap daerah melakukan pencanangan secara serentak dengan melakukan pemberian imunisasi tambahan polio kepada balita.

Ia berharap masyarakat dapat manfaatkan momen ini kegiatan ini. Jangan sampai masyarakat melewatkan kesempatan ini karena bisa membuat balita atau anak cacat seumur hidup dan mengalami kelumpuhan.

Ia menjelaskan di Pasaman Barat yang harus diberi imunisasi polio mencapai 51.123 balita.

"Mudah-mudahan semua balita nantinya bisa kita beri polio dan membuat anak-anak sehat," katanya. (*)