Pemkot Pariaman Berikan Imunisasi Polio 7.151 Bayi

id Pemkot Pariaman

Pariaman, (Antara) - Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat, akan memberikan imunisasi polio bagi 7.151 bayi yang ada di kota itu.

Wakil Wali Kota Pariaman Genius Umar, di Pariaman, Selasa, menyebutkan, target tersebut akan berusaha dicapai dengan penekanan kepada seluruh aparatur Dinas Kesehatan setempat.

"Dengan imunisasi tersebut diharapkan tidak ada lagi penderita polio dan biaya untuk penanganan penyakit tersebut juga bisa dikurangi," kata dia.

Sebelumnya Indonesia sendiri telah dinyatakan bebas penyakit polio pada Maret 2014 dan saat ini Kota Pariaman sendiri berada di posisi pertama untuk tingkat Sumbar dalam kategori penanganan penyaakit tersebut.

Untuk terus menggenjot penanganan kasus polio pemerintah terus berusaha menggalakkan sosialisasi, imbauan bagi warga terutama ibu-ubu yang memiliki anak di bawah usia 0-59 bulan.

Dengan adanya Pekan Imunisasi Nasional (PIN) ini diharapkan masyarakat lebih sadar dan peduli dengan kesehatan dan keselamatan anak.

Ia menjelaskan, tujuan imunisasi polio sendiri antara lain, mengurangi resiko penularan virus polio, memberikan perlindungan secara optimal bagi anak, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak itu sendiri.

"Penyakit polio merupakan virus yang menyerang saraf dan dapat menimbulkan tumbuh layu, akut, dan bahkan dapat menimbulkan kelumpuhan bagi korban sendiri," jelasnya.

Pemberian imunisasi polio dilaksanakan di tempat yang telah disediakan seperti Puskesmas, Polindes, Poskesdes, dan pos pelayanan imunisasi lainya yang bertugas memberikan imunisasi bagi warga setempat.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan setempat, Bakhtiar menyebutkan, data secara pusdatin tercatat ada 8.136 sedangkan untuk Kota Pariaman tercatat hanya 7.151 bayi.

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk ikut serta dalam imunisasi polio, pemerintah setempat akan melakukan pemanggilan ke rumah-rumah warga.

"Kalau kita hanya mengandalkan imbauan saja, dikhawatirkan tidak semua warga yang mau ikut terlibat oleh karena itu cara langsung memanggil ke rumah harus dilakukan," tambahnya. (*)