Polres Limapuluh Kota Sisir Lokasi Diduga Tempat Persembunyian Penjahat

id Polres Limapuluh Kota,

Sarilamak, (AntaraSumbar) - Kepolisian Resor Limapuluh Kota menyisir Nagari (desa adat) Mangilang Kabupaten Limapuluh Kota yang diduga menjadi tempat bersembunyi pelaku kejahatan.

Kapolres Limapuluh Kota AKBP Bagus Suropratomo usai melakukan penyisiran tersebut, Kamis, mengatakan, kegiatan itu dilakukan selama 10 jam yang dimulai dari pukul 04.00 WIB hingga jam 12.00 siang.

"200 personel bersenjata lengkap dari Polres Limapuluh Kota, Polda Sumbar, Polres Payakumbuh, Polres Bukittinggi dan Brimob Polda Sumbar serta Polsek Pangkalan menyisir tempat bersembunyi pelaku kejahatan," kata dia.

Ia mengatakan, dari penyisiran, penggeledahan dan penangkapan yang dilakukan petugas berhasil mengamankan enam orang diduga terlibat berbagai kejahatan, mulai dari perampokan, pencurian, narkoba dan judi.

Selain itu, kepolisian jug berhasil mengamankan satu orang yang diduga ikut berperan dalam perampokan dengan penganiayaan satu keluarga di Jorong Sopang, Nagari Pangkalan beberapa waktu lalu.

Menurut dia, pelaku perampokan keluarga Kepala Biro PLN Pangkalan itu dilakukan oleh empat orang, dua diantaranya merupakan warga Nagari Manggilang dan bersembunyi di Jorong Subarang.

"Saat dilakukan penggerebekan dan penyisiran berhasil diamankan satu orang diduga ikut berperan dalam perampokan dengan pengeaniyaan di Jorongg Sopang Nagari Pangkalan," kata dia.

Bangus menyebutkan, saat ditangkap pelaku mencoba melarikan diri, namun dengan sigap polisi berhasil mengamankannya. Hany saja satu pelaku yang lainnya lari dalam hutan sehingga polisi mengejar sampai kedalam hutan hingga pukul 12.00 Wib siang, namun lolos.

Ia mengatakan, langkah tersebut sebagai bukti komitmen bahwa seseorang itu sama di mata hukum dan pihaknya mengharapkan semuanya terbuka sehingga dapat meminimalisir kejahatan yang meresahkan masyarakat.

Pihaknya akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait dugaan tindak kejahatan tersebut dan aparat juga telah mendapatkan barang bukti berupa alat-alat hisap narkoba, tempat perjudian dan beberapa lainnya.

Wali Nagai Mangilang Rabaini membenarkan adanya aparat penegak hukum yang melakukan penyisiran terhadap lokasi yang diduga tempat bersembunyi pelaku kejahatan.

Dia juga memaparkan, saat pengerebekan itu dilakukan jalan lintas Sumbar-Riau. Kegiatan itu menyebabkan akses mecet, namun setelah penyisiran selesai arus lalu lintas kembali normal. (*)