Padang, (Antara) - Warga yang tinggal di Kecamatan Kuranji Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), mengkhawatirkan adanya angin kencang yang melanda kota Padang sejak pagi tadi kembali merusakkan rumahnya.
"Kami khawatir kejadian beberapa Minggu lalu saat angin kencang memporak porandakan sebagian besar atap rumah di daerah ini kembali terulang," kata salah seorang warga yang merupakan ketua RT Syofyan, di Padang, Rabu.
Dia menyebutkan sejak pagi pukul 06.00 waktu setempat angin kencang melanda daerah tersebut, kejadian ini hampir sama pada beberapa Minggu lalu.
Pada angin kencang yang datang pada bulan lalu tersebut ratusan rumah di Kuranji kehilangan bagian atapnya, bahkan beberapa rumah penduduk rusak akibat terjangan benda yang diterbangkan angin.
"Kami khawatir hal tersebut kembali terjadi hari ini," ujarnya.
Hal yang paling mengkhawatirkan warga, tambahnya, yakni harus menanggung kerusakan kembali.
Menurutnya setelah angin reda, masyarakat secara swadaya memperbaiki rumahnya masing-masing. Bila hal ini terjadi lagi tentunya akan memberatkan warga, mengingat banyaknya warga tidak mampu secara ekonomi di daerah tersebut.
Selain tentunya mengkhawatirkan timbulnya korban jiwa, katanya.
"Meskipun demikian semuanya kehendak kuasa, meski khawatir tentunya hanya doa yang perlu dipanjatkan," ujarnya.
Warga lain, Osi Rustam meminta kepada pemerintah dalam hal ini badan penanggulangan bencana memberikan informasi yang menenangkan warga saat bencana atau gejolak alam seperti saat ini.
"Angin kencang ini masih bisa dideteksi, pemerintah perlu memberitahukan langkah atau arahan kepada warga untuk mengantisipasi dampak bencana yang lebih besar," sebutnya.
Senada dengan itu warga lain, Lombok meminta saat ada angin kencang seperti ini perwakilan pemerintah yang tinggal di sekitar tempat kejadian menjadi duta informasi bagi masyarakat.
Menurutnya perwakilan pemerintah tersebut menjadi yang pertama dalam menyalurkan informasi dari dan ke masyarakat.
Sementara itu Pakar Struktur dan Konstruksi Bangunan Universitas Andalas Padang, Febrin Anas Ismail mengatakan bahwa masyarakat perlu mengkonstruksi rumah dengan atap yang tahan pada bencana angin.
Tentunya bahan pembuatnya telah memenuhi standar yang ditetapkan untuk bangunan tahan bencana.
Menurutnya bila hal ini telah sesuai, kekhawatiran akan angin kencang bisa sedikit berkurang. (*)
Berita Terkait
Warga khawatirkan bunyi gemuruh berkepanjangan erupsi Marapi
Kamis, 22 Februari 2024 5:10 Wib
Tuchel khawatirkan anjloknya performa Harry Kane
Minggu, 18 Februari 2024 5:27 Wib
Musim penghujan, KPU khawatirkan pendistribusian logistik pemilu
Sabtu, 30 Desember 2023 17:48 Wib
Pakar khawatirkan konflik Israel-Palestina bisa picu perang global
Senin, 16 Oktober 2023 19:45 Wib
IHSG Jumat pagi turun ke posisi 6.619,12 seiring pasar khawatirkan tingginya risiko resesi global
Jumat, 6 Januari 2023 10:22 Wib
Bupati Pessel khawatirkan pertumbuhan pemakai narkoba
Senin, 6 Juni 2022 11:46 Wib
Harga minyak naik karena kebuntuan Rusia-Barat khawatirkan pasar yang ketat
Selasa, 22 Februari 2022 6:19 Wib
Prancis khawatirkan pengumpulan data Google Analytics
Jumat, 11 Februari 2022 11:38 Wib