Pemkab Pesisir Selatan Intensifkan Pemeriksaan Hewan Kurban

id Pemkab Pesisir Selatan Intensifkan Pemeriksaan Hewan Kurban

Painan, Sumbar, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, mengintensifkan pemeriksaan kesehatan hewan kurban hingga Hari Raya Idul Adha 1433 Hijriah. "Mulai tujuh hari sebelum (H-7) pemotongan ini kita intensifkan pemeriksaan kesehatan hewan kurban. Jika ditemukan keganjilan pada hewan tersebut dan dikhawatirkan dapat merusak kesehatan manusia akibat mengonsumsi dagingnya, kita akan memutuskan untuk tidak memotongnya," kata Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura Perkebunan dan Peternakan Pesisir Selatan, Marzukri di Painan, Sabtu. Pemeriksaan kesehatan dan pemantauan ke lokasi (tempat) pemotongan hewan, sudah merupakan kegiatan rutin bagi petugas peternakan di lapangan pada setiap hari pemotongan. Jika ada pemotongan hewan, petugas selalu mendatangi tempat-tempat yang lazim digunakan sebagai tempat pemotongan di kabupaten itu, tidak saja pada Idul Adha, tetapi secara terus menerus di hari-hari lainnya. Khusus pada Hari Raya Kurban (Idul Adha) ini, pemeriksaan diintensifkan mulai "H-7" hingga pemotongan. Ini dilakukan untuk mengantisipasi akibat buruk dari penyakit hewan yang bisa merusak kesehatan manusia akibat mengonsumsi daging hewan tersebut. Dalam melakukan pemantauan dan pemeriksaan, Pemkab memanfaatkan petugas peternakan yang tersebar diseluruh kecamatan yang ada. Sejauh ini peredaran daging sapi tidak layak konsumsi karena mengandung berbabagi bibit penyakit perusak kesehatan manusia belum ditemukan di kabupaten itu. Ia mengatakan, sabupaten itu salahsatu daerah pemasok sapi kurban bagi daerah lain di Sumbar. Perdagangan sapi di kabupaten itu, baik di dalam atau di luar daerah, terjadi sekitar 12.000-an ekor per tahun. Khusus pada Hari Raya Idul Adha, rata-rata daerah itu memasok sekitar 8.000-9.000 ekor sapi, beda dengan Idul Fitri berkisar 6.000-8.000-an ekor per tahun. Menurut ia, dari sejumlah sentra produksi ternak sapi yang ada, kabupaten itu masih memiliki banyak persediaan sapi potong dan mencukupi hingga Idul Adha. Dari stok yang ada, sapi potong dari kabupaten itu sudah melebihi kebutuhan masyarakat. Data Dinas Pertaholbunnak setempat menunjukan populasi sapi potong di kabupaten itu saat ini sebanyak 85.000 ekor, dengan jumlah peternak 36.000 kepala keluarga. (*/sun)