Greenpeace Kampanye Energi Bersih Dengan Pameran Foto

id greenpeace

Jakarta, 7/2 (Antara) - Greenpeace berkampanye energi bersih dan terbarukan dengan menggelar pameran foto kurasi hasil kompetisi media sosial Instagram yang diadakan selama bulan Januari 2016.

Pameran foto yang memajang 30 karya itu digelar sejak Jumat (5/2) hingga hari Minggu (7/2) di Taman Suropati, Menteng, Jakarta.

"Tujuan dari pameran foto ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang sumber energi atau listrik yang digunakan setiap hari," ujar Juru Kampanye Iklim dan Energi Greenpeace Indonesia Hindun Mulaika dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Ia mengatakan sebanyak 95 persen pasokan listrik di Indonesia masih menggunakan batu bara, sementara lima persen lainnya diambil dari energi terbarukan. Indonesia kini, kata dia, juga menjadi negara nomor satu pengekspor batu bara di dunia.

"Banyak masyarakat tidak menyadari bahwa listrik yang mereka gunakan berasal dari bahan bakar fosil yang kotor dan merugikan banyak sektor seperti sosial dan lingkungan," ucap Hindun.

Batu bara, tutur dia, merupakan bahan bakar fosil terkotor di dunia, yakni dari sejak ditambang hingga dibakar, batu bara mencemari air dan tanah, memperburuk kualitas udara, menyebabkan kerusakan hutan serta menimbulkan konflik lahan dan sosial antara masyarakat lokal dan adat setempat.

Selain itu, kata dia, persoalan lain dapat muncul ketika batu bara dibakar untuk dijadikan sumber listrik di PLTU, di antaranya pengambilan paksa lahan, hilangnya mata pencaharian masyarakat setempat dan terganggunya kesehatan masyarakat yang tinggal di sekitar PLTU.

Ia berharap kampanye itu akan membuka mata masyarakat bahwa batu bara yang menjadi sumber listrik selama ini berdampak pada lingkungan dan kesehatan.

Greenpeace, ujar dia, meminta pemerintah memastikan masa depan energi dengan energi bersih dan terbarukan agar kerusakan ekologi dan dampak buruk perubahan iklim dapat dihindari. *