Unand Ajak Media Diskusi Tentang SNMPTN 2016

id Unand, Diskusi, SNMPTN

Padang, 28/1 (Antara) - Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat (Sumbar) mengajak media pers yang ada di wilayah Sumbar berdiskusi tentang Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2016, Kamis.

"Judulnya tetap jumpa pers namun tajuknya diskusi karena masukan dari insan media cukup penting untuk pelaksanaan SNMPTN tahun ini," kata Kepala Sub Bagian Humas dan Protokol Unand Eriyanty, di Padang, Kamis.

Dia menyebutkan diskusi ini terkait segala hal yang berhubungan dengan pelaksanaan SNMPTN dan SBMPTN tahun ini.

Mulai dari sosialisasi, pengisian pangkalan data, pendaftaran oleh sekolah, dan berbagai teknis lainnya.

"Diskusi dengan media ini penting karena secara persoalan di lapangan mereka lebih tahu," kata dia.

Misalnya persoalan tentang sekolah blacklist, permasalahan teknis, kesulitan memilih jurusan dan sebagainya.

Dengan begitu pimpinan tentunya akan mudah merangkum persoalan tersebut untuk mendesain suatu solusi ke depannya, ujarnya.

Sementara itu dalam penjelasannya Rektor Unand Prof Tafdil Husni mengatakan bahwa untuk tahun ini Unand tidak akan menambah kuota jumlah mahasiswa maupun beasiswa bidik misi

"Pada prinsipnya tidak akan ada penambahan kuota mahasiswa Unand, sementara beasiswa akan mengikuti aturan pusat," kata dia.

Dia menjelaskan tidak bertambahnya kuota mahasiswa ini karena disesuaikan dengan rasio satu dosen dan jumlah mahasiswa.

Pada tahun ini ada kemungkinan jumlah dosen berkurang, akibatnya mahasiswa tidak akan banyak ditambah kuotanya.

Terkait SNMPTN kata dia, Unand akan mengikuti peraturan Kemristek-Dikti yakni 40 persen dari keseluruhan mahasiswa yang diterima.

Sedangkan untuk jalur penerimaan lainnya, pihaknya masih menunggu keputusan pusat dan rapat pimpinan, ucapnya.

Sementara itu orang tua siswa kelas tiga dip salah satu SMA di Padang Delliswati berharap agar dalam sosialisasi SNMPTN ini panitia bisa secara detail menginformasikan tentang jalur penerimaan mahasiswa tersebut.

Informasi itu terutama kata dia, menyangkut proses teknis mulai syarat, cara pendaftaran serta gambaran masalah pada proses SNMPTN sebelumnya.

Dengan begitu katanya akan memudahkan siswa dalam menentukan pilihan untuk ikut dalam SNMPTN tersebut.