Padang Aro, (Antara) - PT Waskita Sangir Energy (PT WSE) menargetkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Kubang Gajah, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat selesai pada Juni 2016.
"Sebetulnya pembangunan PLTMH sudah 90 persen dan tinggal finishing, tetapi karena beberapa waktu lalu ada bencana luapan aliran sungai batang Sangir jadi waktu pengerjaan bertambah," kata Kepala Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (K3L) PT WSE Alex, di Padang Aro, Rabu.
Dia mengatakan, akibat luapan batang sangir tersebut ada beberapa bangunan yang sudah selesai menjadi roboh sehingga perlu perbaikan.
Oleh sebab itulah katanya, waktu pengerjaan proyek menjadi lebih panjang dari yang diperkirakan sebelumnya.
Dia mengatakan, dengan potensi yang ada saat ini dan berdasarkan kajian oleh ahli PT WSE bisa menghasilkan listrik 2 x 5 plus tiga megawatt.
"Kita suah mempersiapkan turbin 2 x 5 megawatt beserta cadangan untuk plus tiga megawatt," katanya.
Dia menjelaskan, pihaknya sudah melakukan kajian mendalam terhadap proyek ini termasuk potensi saat kemarau dan ketika debit air tinggi.
Berdasarkan kajian tersebut katanya, diketahui minimal potensi listrik yang bisa dihasilkan 2 x 5 megawatt.
Akbiat luapan batang Sangir pada awal Januari 2016 ada bangunan yang runtuh seperti penyangga pipa saluran.
Sementara itu Kepala Dinas Energy Sumber Daya Mineral (ESDM) Solok Selatan, Amril Bakri mengatakan, di Solok Selatan terdapat 12 titik potensi PLTMH dan sudah dikerjakan dua titik.
Dua titik tersebut yaitu di Taluak Aia Putiah oleh PT Selo Kencana Energy yang sudah beroperasi dengan kapasitas delapan megawatt dan di Kubang Gajah oleh PT WSE.
"Saat ini yang dibutuhkan adalah gardu Induk (GI) supaya suplai listrik di Solok Selatan bisa lancar dan tidak tergantung lagi dari Solok," katanya. (*)
