Pantai Air Manis Saksi Legenda Malin Kundang

id Pantai Air Manis

Pantai Air Manis Saksi Legenda Malin Kundang

Pengunjung menikmati matahari terbenam di depan Pulau Pisang Kecil, di Pantai Air Manis, Padang. (Foto Iggoy Elfitra /ANTARA)

Padang, (Antarasumbar) - Salah satu objek wisata yang sayang untuk dilewatkan jika berkunjung ke Padang, Sumatera Barat, adalah Pantai Air Manis yang terkenal dengan legenda Batu Malin Kundang.

Berlokasi di sebelah selatan Kota Padang, ada beberapa pilihan cara yang dapat ditempuh menuju lokasi wisata yang mengingatkan tentang kisah anak durhaka.

Dengan menggunakan kendaraan roda empat atau roda dua cukup menempuh perjalanan 12 kilometer dari Pasar Raya Padang.

Melewati Jalan Sutan Syahrir setiba di kawasan Mata Air bersiaplah memasang persneling satu pada kendaraan karena akan menempuh jalur dengan pendakian yang cukup terjal.

Memang perlu sedikit kehati-hatian terutama bagi yang baru pertama kali karena jalan kecil dengan tanjakan yang cukup berat serta tikungan tajam.

Namun semua tantangan itu akan sirna begitu sampai di puncak, begitu sampai di kawasan Bukit Gado-Gado terlihat hamparan laut biru yang indah serta Pulau Pisang dari kejauhan.

Setelah melewati turunan sekitar 10 menit perjalanan gerbang Pantai Air Manis akan segera terlihat.

Bagi yang hobi hiking perjalanan menuju Pantai Air Manis dapat dilalui dengan menyusuri teduhnya bukit Barisan, hingga melewati Bukit Gado-Gado dengan star awal di Seberang Pabayan, Kelurahan Batang Arau .

Di awal perjalanan akan dijumpai puluhan makam warga Tiongkok berukuran besar. Memakan waktu sekitar satu jam berjalan kaki dengan medan menantang perjalanan tak kalah mengasyikan.

Sepanjang jalan mata akan dimanjakan oleh hamparan laut biru dari pinggang Bukit Siti Nurbaya serta segarnya udara karena di jalur itu pepohonan masih rindang.

Melewati jalan setapak berukuran dua meter sepanjang jalan terlihat hamparan laut biru Pantai Padang pada sisi kiri dan pemandangan kota Padang dari ketinggian pada sisi kanan.

Perpaduan sempurna laut biru dengan pemandangan kota tua nan eksotis akan membuat lelah terobati walaupun menempuh jalan setapak yang penuh tanjakan.

Pantai Air Manis berada di Kecamatan Padang Selatan memiliki pasir berwarna coklat area pantai yang cukup luas dipenuhi pohon pinus.

Salah satu daya tarik utama pantai itu tentu saja adalah situs batu Malin Kundang yang merupakan replika kapal serta sosok Malin Kundang sedang sujud yang telah menjadi batu.

Malin Kundang merupakan cerita rakyat yang mengisahkan seorang anak bernama Malin yang hidup bersama ibunya. Kundang merupakan julukan yang diberikan karena Malin sejak kecil dibawa kemana-mana oleh ibunya.

Setelah besar Malin memutuskan untuk merantau guna mencari penghidupan yang lebih baik dan meninggalkan ibunya.

Ternyata Malin Kundang berhasil menjadi orang sukses dan kembali ke kampungnya bersama kapal miliknya. Tiba di Padang Malin yang telah beristri itu bertemu dengan seorang perempuan tua yang tak lain adalah ibunya sendiri.

Namun, Malin malu mengakui perempuan tua tersebut ibunya dan mengaku tidak kenal sehingga akhirnya ibunya mengutuk menjadi batu karena kedurhakaan.

Kapal Malin Kundang pun ikut membatu dan ia berubah wujud menjadi batu dalam posisi sujud yang replikanya dapat dijumpai di Pantai Air Manis.

Salah seorang warga Manado Mariana mengaku penasaran dengan batu Malin Kundang sehingga ia sengaja datang untuk melihat langsung.

"Rupanya ini batu Malin Kundang persis seperti orang lagi sujud, pantainya juga indah," kata dia.

Pegawai Negeri Sipil dari Manado tersebut berkunjung ke Padang dalam rangka rapat kerja se-Indonesia dan disela kegiatan ia sengaja datang ke Pantai Air Manis.

Hampir sebagian besar pengunjung Pantai Air Manis akan menyempatkan diri berfoto dengan latar batu Malin Kundang.

Pada pagi hari sejumlah pengunjung juga terlihat asyik berselancar karena ombak yang cukup baik untuk olahraga air tersebut.

Jika laut sedang surut pengunjung dapat berjalan menuju Pulau Pisang yang hanya berjarak 500 meter dari Pantai Air Manis. Berbagai ragam karang dan ikan serta laut yang tenang dan jernih menjadi daya tarik Pulau Pisang.



Pengunjung bermain di sekitar Batu Malin Kundang Pantai Air Manis Padang

(Foto Iggoy Elfitra/ANTARA)

Perbaikan Fasilitas

Akademisi Universitas Negeri Padang (UNP) Sumatera Barat Muhammad Irfan menilai kawasan ekowisata Pantai Air Manis Padang perlu dibenahi dengan menyediakan infrastruktur yang lebih layak dan memadai bagi pengunjung.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan ditemukan fakta daya tarik Pantai Air Manis cukup tinggi, namun belum dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, kata dia.

Ia memaparkan berdasarkan penelitian yang dilakukan kepada 180 responden yang dipilih secara sengaja ,tingkat layanan dinilai rendah dari aspek kebersihan, keamanan, prasarana, transportasi dan informasi.

Padahal daya tarik Pantai Air Manis cukup tinggi karena ada situs batu Malin Kundang serta tempat rekreasi keluarga dengan pemandangan yang indah, ujarnya.

Namun daya tarik tersebut belum didukung penyediaan infrastruktur berupa toilet, tempat sampah, tempat parkir, dan jalan serta petugas keamanan, lanjut dia.

Ia mengungkapkan berdasarkan temuan wisatawan yang berkunjung didominasi dari Padang dengan jumlah kunjungan rata-rata lima kali per tahun.

"Wisatawan umumnya lebih banyak berkunjung bersama keluarga dari pada rombongan wisatawan dan sebagian besar menggunakan sepeda motor dan mobil pribadi," ujarnya.

Kemudian hampir sebagian besar responden menginginkan disediakan aktraksi wisata yang murah seperti lapangan voli dan tempat bermain anak.

Oleh sebab itu pemerintah Kota Padang perlu lebih mengoptimalkan pengelolaan dengan memberdayakan masyarakat setempat agar kunjungan lebih meningkat, ujar dia.

Salah satu yang prioritas adalah meningkatkan kualitas jalan menuju lokasi, pelayanan kebersihan, serta menindak pihak yang melakukan perbuatan merugikan seperti pungutan liar, katanya.

Ia menambahkan tokoh masyarakat setempat dan pelaku usaha juga harus bersama-sama dilibatkan meningkatkan fasilitas dengan ikut menjaga kebersihan dan keamanan sehingga jumlah kunjungan akan naik..

Sebelumnya Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Padang Muswendry Evytes mengatakan akan memperbaiki jalan menuju objek wisata Batu Malin Kundang yang terletak Pantai Air Manis pada 2016.

"Kami sudah menyiapkan rencana perbaikan jalan menuju objek wisata tersebut, dijadwalkan pekerjaan akan dimulai pada 2016," kata dia.

Ia menjelaskan perbaikan tersebut meliputi penambahan aspal jalan, penimbunan jalan rusak serta menambah badan jalan di beberapa titik.

Selain itu, ujarnya, tanjakan-tanjakan yang cukup tinggi akan dibuat lebih landai untuk menghindari risiko bagi wisatawan yang akan berkunjung ke objek wisata tersebut.

Ia mengatakan pembenahan jalan menuju objek wisata tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap pengembangan objek wisata andalan yang ada di Padang.

"Objek wisata Batu Malin Kundang merupakan salah satu tempat unggulan yang layak mendapat dukungan dalam hal pembangunan dan promosinya," ujarnya.

Menurut dia, dengan adanya perbaikan akses menuju objek wisata tersebut diharapkan lebih meningkatkan tingkat kunjungan wisatawan lokal maupun dari luar negeri.

"Selain itu juga memberikan dampak terhadap peningkatan perekonomian masyarakat yang tinggal disekitar objek wisata Batu Malin Kundang," tambahnya.



Pengunjung menikmati keindahan Pantai Air Manis Padang dengan latar

Pulau Pisang (Foto Arif Pribadi/ANTARA)



Wisata Selancar

Sementara mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Andrinof Chaniago mengatakan tempat wisata Batu Malin Kundang dan Pantai Air Manis di Kota Padang menjadi tujuan wisata peselancar pemula.

"Para pemula 'surfing' (berselancar) itu banyak sekali," katanya.

Ia mengatakan tempat wisata itu juga memiliki potensi alam yang indah dengan pantai dan objek wisata Batu Malin Kundangnya.

"Secara alam dia (wisata Batu Malin Kundang) sangat menarik , lokasinya di tengah-tengah kota, jadi prospeknya bagus sekali," ujarnya.

Ia mengatakan pantai itu memiliki ombak berlapis-lapis yang jarang ditemukan di Sumatera sehingga para peselancar pemula berkunjung untuk berselancar.

"Ombaknya bagus berlapis-lapis , kalau ombak sudah seperti di Kuta, Bali, sedangkan di Sumatera itu jarang dapat ombak yang seperti begini," tuturnya.

Selain itu, Pantai Air Manis juga memiliki lingkungan yang kaya akan hutan tropis sehingga jika direvitalisasi akan menjadi pusat kunjungan wisata yang sayang untuk dilewatkan. (*)



Pengunjung bermain selancar di Pantai Air Manis Padang

(Foto Hafidz Mubarak/ANTARA)