Jakarta, (Antara) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengingatkan bahwa tugas auditor di jajaran Inspektorat Jenderal Kementerian Agama (Itjen Kemenag) bukan menakut-nakuti pihak yang diperiksa atau auditi.
"Saya ulangi, bukan menakut-nakuti auditi," kata Lukman Hakim pada acara pembinaan pegawai dan peluncuran/alaunching 50 buku Inspektorat Jenderal Kementerian Agama di Jakarta, Jumat pagi.
Pada acara yang dihadiri sejumlah pejabat eselon I, II dan III di jajaran kementerian tersebut, sebelumnya Irjen M. Jasin melaporkan bahwa dewasa ini di Kemenag telah banyak perubahan dan perbaikan. Capaian kinerja sudah mencapai angka 62,4 dan diharapkan ke depan meningkat lagi.
Termasuk penilaian dari Badan Pemeriksa Keuangan dengan capaian Wajar Tanpa Pengecualian dengan disertai paragraf penjelasan (WTP-P), dan ke depan diharapkan ke depan meningkat lagi. Pada 2016, penilaian WTP sudah harus ada perbaikan, penjelasan dengan paragrafnya dapat hilang, katanya berharap.
Pada amanatnya, Menteri Agama kembali menekankan tentang pentingnya posisi auditor di lingkungan Itjen. Ia diharapkan dalam menjalankan tugasnya selalu proporsional dan profesional dengan tetap mengindahkan kode etik auditor dan terus menjaga kewibawaannya.
Dalam bertugas, auditor dituntut objektif, transparan, profesional dan memedomani standar pemeriksaan. Kini paradigma audit Itjen telah berubah, yang diarahkan mengedepankan fungsi pengawasan, preventif dan edukatif (pencegahan dan pembinaan).
"Tidak dibenarkan auditor "menakut-nakuti" auditi, tetapi dapat "mengayomi" seperti orang tua terhadap anaknya," ia mengingatkan lagi.
Untuk itu, ia minta agar auditor memberi bimbingan kepada auditi agar tetap menjaga integritas, menjaga sikap tegas jika ditemukan pelanggaran.
Menag Lukman mengakui bahwa pada masa lalu fungsi Itjen hanya berperan sebagai pengamat atau "wacth-dog" dengan mengedepankan pengawasan yang dilandasi semangat menghukum dan menindak semata.
Saat ini, tambahnya, fungsi tersebut lebih disempurnakan lagi. Selain memerankan fungsi pengawasan, Itjen juga berperan sebagai "consulting partner" dan katalisator yang memberikan konsultasi dan edukasi yang dilandasi semangat membangun auditi untuk menjadi lebih baik melalui upaya pencegahan. (*)
Berita Terkait
Pemerintah tetapkan awal Ramadhan jatuh pada Selasa 12 Maret 2024
Minggu, 10 Maret 2024 20:28 Wib
Menag ajak masyarakat shalat gaib untuk Palestina
Minggu, 5 November 2023 13:18 Wib
Menag serahkan santunan BPJS Ketenagakerjaan Rp183 juta kepada petugas haji meninggal
Jumat, 18 Agustus 2023 17:06 Wib
Menag RI: Pencarian peserta haji hilang tidak ada batas waktu
Kamis, 27 Juli 2023 16:03 Wib
Menag tinjau pemondokan jamaah haji di Mina
Rabu, 21 Juni 2023 16:41 Wib
Soal buka puasa bersama, Menag Yaqut Cholil Qoumas ikut arahan Presiden
Jumat, 24 Maret 2023 13:42 Wib
Menag sebut secara hisab posisi hilal sudah memenuhi kriteria MABIMS
Rabu, 22 Maret 2023 20:07 Wib
Menag cek persiapan layanan haji di Arab Saudi
Sabtu, 11 Maret 2023 12:26 Wib