Waterboom Sawahlunto Tutup pada 1 Januari

id Waterboom Muaro Kalaban, Tutup, Tahun Baru

Sawahlunto, (AntaraSumbar) - Direktur Utama PT Wahana Wisata Sawahlunto (WWS) Gannofahlis, mengatakan pihaknya akan menutup objek wisata Waterboom Muaro Kalaban, Jumat (1/1).

"Kami tetap memberlakukan jadwal liburan seperti biasanya, yakni setiap hari Jumat, bagi para karyawan," katanya di Sawahlunto, Rabu.

Menurutnya, keputusan tersebut diambil pihaknya berdasarkan grafik data peraihan kunjungan ke objek wisata itu awal tahun 2015, dimana peningkatan kunjungan terjadi pada 2 Januari.

Sementara, tambahnya, dua objek wisata lainnya yang dikelola oleh perusahaan tersebut, Taman Satwa Kandi dan Cinema 4D, tetap buka seperti biasanya.

Khusus untuk menyambut tahun baru kali ini, lanjut dia, pihaknya memprediksi kondisi serupa juga akan terjadi karena jatuhnya bertepatan dengan hari Jumat, sehingga apabila dipaksakan tetap buka maka akan menambah biaya operasional perusahaan karena harus membayar uang lembur karyawan.

"Dalam kondisi keuangan perusahaan yang masih belum pulih, hal itu sulit untuk dilakukan," ujar dia.

Terkait upaya terobosan yang akan dilakukan pihaknya untuk meningkatkan kunjungan sepanjang tahun 2016, menurutnya hal itu masih menunggu penetapan persetujuan penyertaan modal sebesar Rp3 miliar oleh pihak DPRD Kota Sawahlunto.

Menurutnya, Rancangan Peraturan Daerah(Ranperda) yang mengatur tentang hal tersebut, ditunda pembahasannya ke masa sidang pertama lembaga itu tahun 2016, karena masih membutuhkan kelengkapan data perencanaan dan penggunaan anggaran oleh pihak PT WWS.

Dia mengatakan, berdasarkan pengajuan penggunaan dana yang diserahkan, pihaknya berencana untuk mendatangkan kembali sepasang Harimau Sumatera, untuk mengganti koleksi sebelumnya yang sudah mati.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pembenahan di beberapa titik pada kawasan Taman Satwa Kandi dan bangunan Cinema 4D, agar lebih terlihat representatif dan nyaman bagi pengunjung.

"Kami masih menyiapkan seluruh data yang diminta, mudah-mudahan bisa segera disetujui diawal tahun 2016 nanti sehingga upaya untuk meningkatkan jumlah kunjungan dengan menambah koleksi satwa serta pembenahan lokasi, bisa segera terealisasi dengan baik," kata dia.

Seluruh fraksi-fraksi di DPRD Kota Sawahlunto menyarankan untuk menunda pembahasan tentang tentang perubahan kedua atas peraturan daerah Kota Sawahlunto nomor 3 tahun 2012 tentang penambahan penyertaan modal kepada PT WWS.

Meskipun dana penyertaan modal sebesar Rp3 miliar itu, sudah disepakati dan ditetapkan melalui APBD 2016, namun dinilai dalam pencairannya masih membutuhkan kajian mendalam, sehingga tidak menimbulkan permasalahan baru yang dapat memperburuk kondisi finansial perusahaan tersebut. (*)