Sawahlunto Targetkan Tebar 300 Ribu Benih Ikan

id Tebar 300 Ribu Benih Ikan

Sawahlunto, (Antara) - Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, menargetkan untuk menebar 300 ribu benih ikan gratis pada 2016.

Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan setempat, Hilmet, di Sawahlunto, Selasa, mengatakan bibit gratis tersebut akan ditebar di kolam-kolam milik kelompok masyarakat yang menjadi binaan pihaknya, serta beberapa kawasan perairan umum di seluruh kecamatan di kota itu.

"Seluruh bibit akan disediakan oleh pihak Balai Benih Ikan (BBI) Kota Sawahlunto dan apabila masih ada kekurangan maka benih akan dibeli dari pihak unit pembenihan rakyat (UPR) yang ada," kata dia.

Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan strategi pihaknya dalam menyangga kebutuhan konsumsi ikan masyarakat, serta menumbuhkan ekonomi mereka dari sektor budidaya ikan perairan darat karena dengan telah dibagikannya bibit gratis tersebut maka secara otomatis dapat berfungsi sebagai modal awal, apabila masyarakat ingin menjadikan usaha budidaya ikan sebagai penghasilan tambahan mereka.

Dia mengatakan, dalam pelaksanaannya nanti masyarakat diwajibkan membentuk kelompok budidaya ikan kolam atau sungai dan mengajukan permohonan bantuan bibit gratis ke pihak pemerintahan desa dan kelurahan masing-masing.

"Kemudian pihak pemerintahan desa dan kelurahan akan meneruskan permohonan tersebut ke pihak BBI setempat, setelah memastikan data anggota kelompok serta lahan yang tersedia secara akurat dan pasti," jelas dia.

Pihak BBI, lanjut dia, nantinya akan memberikan rekomendasi terkait kelayakan kolam yang dimiliki kelompok tersebut atau daerah aliran sungai yang diajukan sebagai tempat budidaya serta jumlah kebutuhan benih ikan yang disetujui untuk diberikan.

Permintaan benih ikan gratis tersebut akan direalisasikan dalam bentuk permintaan pesanan(DO) yang akan diterbitkan oleh pihak BBI kepada kelompok masyarakat yang sudah menadapatkan rekomendasi.

Dia menjelaskan, untuk memenuhi target sebesar 300 ribu ekor benih ikan gratis tersebut, pihaknya juga dibantu oleh pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, melalui dana alokasi khusus (DAK) tahun 2016.

"Kota Sawahlunto berhasil mendapatkan dana DAK 2016 dengan total dana sebesar Rp904 juta dan akan digunakan untuk membenahi kolam milik BBI setempat serta kolam-kolam milik kelompok masyarakat lainnya, yang dinilai mampu berproduksi dengan baik dengan didukung tata kelola serta ketersediaan sumber air yang dibutuhkan.

Terkait kendala yang dihadapi pihaknya dalam mengembangkan budidaya ikan perairan darat tersebut, Kepala Bidang Perikanan Dinas Pertanian dan Kahutanan setempat, Heri Sutrisno, mengatakan permasalahan tingginya harga beli pakan ikan ditingkat pengecer merupakan kendala utama bagi kelompok masyarakat tersebut.

"Masyarakat mendapatkan harga pakan ikan mencapai Rp9 ribu hingga Rp10 ribu per kilogramnya, hal itu cukup memberatkan mereka dalam mengembangkan potensi bidang perikanan pada lahan-lahan yang ada, padahal harga ideal untuk pakan ikan dalam kondisi harga sekarang seharusnya berkisar antara Rp6 ribu hingga Rp7 ribu perkilogram," kata dia.

Menjawab tantangan tersebut, pada 2016 pihaknya akan mencoba untuk mengembangkan pemanfaatan pakan ikan berbahan alami, yang salah satunya akan dikumpulkan dari limbah-limbah pasar seperti ampas tahu, ikan kering yang sudah membusuk dan lain sebagainya, yang biasa digunakan sebagai bahan baku produksi pakan ikan. Sehingga harga pakan yang tinggi bisa ditekan dan mampu menambah pendapatan kelompok masyarakat pelaku budidaya ikan pada saat panen nanti.

Selain itu, tambahnya, instalasi pengolahan pakan ikan yang ada di lokasi kolam BBI setempat, juga akan dimaksimalkan fungsinya dalam memenuhi kebutuhan pakan saat proses pembenihan

"Dengan demikian biaya produksi proses pembenihan bisa diperkecil dan benih yang dihasilkan lebih banyak, sehingga peluang masyarakat untuk mendapatkan bibit gratis semakin tinggi," kata dia. (*)