Dubai, (AntaraSumbar) - Bahrain pada Senin mengumumkan rencana mengurangi subsidi pemerintah untuk solar dan minyak tanah mulai bulan depan setelah langkah serupa diambil negara-negara tetangga di Teluk.
Kantor berita BNA mengutip Menteri Energi Abdulhussein Merza yang mengatakan perubahan akan berlaku mulai bulan depan, namun menambahkan bahwa subsidi akan tetap tak berubah untuk pembuat roti dan nelayan.
Menteri juga mengatakan bahwa pencabutan subsidi bensin masih di bawah pertimbangan.
Arab Saudi pada Senin menyatakan telah memutuskan untuk menaikkan harga bensin sebesar 50 persen mulai Selasa sebagai bagian dari pemotongan subsidi produk minyak bumi, listrik dan air setelah membukukan rekor defisit anggaran 98 miliar dolar AS untuk 2015.
Uni Emirat Arab telah meliberalisasi harga bahan bakar, sementara Kuwait mencabut subsidi solar dan minyak tanah sejak awal tahun ini.
Negara-negara Teluk, yang sangat bergantung pada pendapatan minyak, telah menghadapi masa-masa sulit sejak harga minyak mentah turun tajam. (afp)
Berita Terkait
Solok Selatan bakal naikkan honor guru Tahfiz
Rabu, 28 Februari 2024 12:15 Wib
Sukses Turunkan Angka Kemiskinan, Hendri Septa Naikkan Uang Tali Asih PSM
Senin, 12 Februari 2024 13:52 Wib
Pertamina ungkap alasan tidak naikkan harga BBM Februari 2024
Minggu, 4 Februari 2024 17:00 Wib
Kemenangan atas Vietnam naikkan mental Timnas Indonesia untuk lawan Jepang
Selasa, 23 Januari 2024 21:03 Wib
Rupiah diperkirakan melemah karena sinyal The Fed naikkan suku bunga
Kamis, 6 Juli 2023 9:52 Wib
Pemprov Sumbar berencana naikkan pajak BBM nonsubsidi jadi 10 persen
Senin, 26 Juni 2023 18:12 Wib
Bukittinggi naikkan dana untuk pemberian makanan tambahan di posyandu
Selasa, 11 April 2023 14:23 Wib
Pedagang di Padang jangan naikkan harga seenaknya
Jumat, 24 Maret 2023 19:19 Wib