Sawahlunto Siapkan Rp8 Miliar Kembangkan Potensi Kepariwisataan

id Sawahlunto, 27/12(Antara) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, menyiapkan dana sebesar Rp8 Miliar untuk menunjang pengem

Sawahlunto, 27/12(Antara) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, menyiapkan dana sebesar Rp8 miliar untuk menunjang pengembangan potensi kepariwisataan di kota itu, pada 2016.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan setempat, Efri Yanto, di Sawahlunto, Minggu, mengatakan dana sebesar itu merupakan belanja langsung yang sudah dituangkan dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2016.

"Seluruhnya digunakan untuk membiayai promosi, infrastuktur pendukung, pembinaan seni budaya, dana stimulus pelaksanaan kegiatan kepariwisataan dan lain sebagainya," kata dia.

Seluruh kegiatan tersebut, jelasnya, dilaksanakan secara bersinergi dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke kota itu nantinya.

Dia mengatakan, angka kunjungan wisatawan ke kota itu hingga Oktober 2015, tercatat sebanyak 650 ribu hingga 700 ribu kunjungan.

Menurutnya, pencapaian tersebut melebihi jumlah kunjungan tahun sebelumnya, yakni 764 ribu wisatawan pada periode yang sama, dan diperkirakan hingga akhir tahun ini jumlah kunjungan mampu menembus angka satu juta orang.

"Berdasarkan data sementara, peningkatan jumlah kunjungan itu dipicu oleh kegiatan-kegiatan besar yang digelar pihak Pemerintah Kota Sawahlunto, seperti Sawahlunto International Songket Carnival (SISCa), Sawahlunto International Music Festival (SIMFest) dan lain sebagainya," urainya.

Pada 2016, lanjutnya, strategi tersebut akan tetap dipertahankan serta diiringi oleh upaya peningkatan kualitas kegiatan meliputi segmentasi dan cakupan peserta.

Dia menyontohkan, seperti kegiatan Festival Wayang Nusantara (Fewanusa) yang juga merupakan kalender tetap bidang kepariwisataan di kota itu, 2016 akan ditingkatkan segmentasinya dan cakupan dari nasional menjadi internasional.

Menurutnya, langkah tersebut merupakan salah satu ukuran yang akan menjadi perhatian utama pihaknya, dalam merancang pencanangan program Visit Sawahlunto Year pada 2017 sebagai langkah awal dalam mengukur kemampuan kota itu sebagai salah satu daerah tujuan wisata di Sumatera Barat pada tingkat nasional dan dunia.

"Kami menargetkan peningkatan kunjungan sebanyak 900 ribu hingga satu juta wisatawan untuk 2016, sebagaimana yang sudah ditargetkan oleh pihak Kementerian Pariwisata Republik Indonesia," ujar dia.

Sementara itu, Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sawahlunto, Deri Asta, menilai upaya yang dilakukan oleh pihak eksekutif tersebut masih membutuhkan perbaikan-perbaikan pada beberapa kegiatan.

Salah satunya terkait tantangan yang dihadapi terkait permasalahan status lahan yang cukup menjadi dilema dalam mengembangkan dukungan infrastuktur pendukung pada sejumlah kawasan objek wisata, ujarnya.

Hal itu, lanjutnya, membutuhkan kesamaan visi dari seluruh pihak terkait dalam mewujudkan visi kota itu sebagai kota wisata tambang yang berbudaya tahun 2020.

Menurutnya, meskipun pengembangan potensi kepariwisataan gencar dilakukan oleh pihak Pemerintah Kota Sawahlunto, namun sejumlah kendala masih menjadi penghalang dalam meningkatkan jumlah kunjungan seperti minimnya infrastruktur pendukung, ketidakselarasan program yang direncanakan serta upaya pengembangan yang tidak terkonsentrasi dengan baik.

"Kondisi tersebut harus menjadi perhatian bagi seluruh pihak terkait, mengingat makin gencarnya promosi yang dilakukan sejumlah daerah di Sumbar dalam mengangkat potensi kepariwisataan mereka," kata dia.[]cpw7