UPI Pecahkan Rekor Muri Investor Saham Terbanyak

id UPI, Rekor, Investor, Saham

Padang, (AntaraSumbar)- Universitas Putra Indonesia (UPI) Yayasan Perguruan Tinggi Komputer (YPTK) Padang berhasil memecahkan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (Muri) atas penciptaan investor saham terbanyak sebanyak 3.000 orang.

"UPI YPTK berhasil memecahkan rekor Muri atas penciptaan investor saham terbanyak dalam satu kampus mencapai 3.000 orang dalam waktu 2,5 bulan terdiri atas mahasiswa dan dosen," kata Wakil Direktur Muri, Osmar Semesta Susilo di Padang, Selasa.

Penyerahan piagam dilakukan Muri kepada Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Komputer Herman Nawas di Hall Utama UPI Sport dan Exhibition Hall dihadiri 3.000 orang terdiri atas mahasiswadan dosen yang telah terdaftar sebagai investor di pasar modal.

Menurut dia rekor penciptaan investor saham terbanyak sebelumnya diraih oleh pada kegiatan Gempita Pasar modal 2014 dengan jumlah peserta tercatat sebanyak 2.000 orang.

"Pemecahan rekor kali ini terselenggara atas kerja sama UPI YPTK dengan PT Bursa Efek Indonesia dan perusahaan sekuritas PT First Asia Capital," lanjut dia.

Ia menjelaskan kriteria rekor Muri terdiri atas tiga jenis yaitu pionir atau perintis, ukuran jumlah dan sesuatu yang dinilai unik dan langka.

"Rekor yang dipecahkan di UPI YPTK merupakan kategori ukuran kuantitatif," kata dia.

Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Komputer Padang, Herman Nawas mengatakan ini merupakan salah satu upaya agar perusahaan dalam negeri yang sahamnya selama ini dimiliki asing dapat dimiliki oleh investor lokal.

"Agar kita tidak jadi penonton di negeri sendiri maka yang harus dilakukan adalah mulai membiasakan diri berinvestasi di pasar modal," kata dia.

Sementara Rektor UPI YPTK, Sarjon Defit mengatakan kegiatan ini merupakan upaya menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN dengan memberikan peluang kepada mahasiswa untuk memiliki saham di pasar modal.

Direktur Pengawas Transaksi dan Kepatuhan BEI Hamdi Hassyarbaini mengatakan saat ini pihaknya memiliki 156 galeri investasi sebagai sarana memperkenalkan pasar modal kepada masyarakat.

Ia menjelaskan, membeli saham di pasar modal merupakan salah satu jenis investasi terbaik karena pertumbuhannya lebih pesat dibandingkan sebatas menyimpan uang dalam bentuk tabungan.

Ia menyampaikan akan terus menarik minat masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal agar dominasi asing dapat berkurang.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Nurhaida mengatakan ini merupakan pencapaian positif bagi pengembangan pasar modal di Tanah Air.

"Saat ini jumlah investor di pasar modal masih kurang dari satu persen dari jumlah penduduk yang ada di Indonesia, oleh sebab itu OJK akan terus mengembangkan literasi pasar modal kepada seluruh komponen masyarakat," kata dia. (*)