Rektor Unand Imbau Civitas Perkuat Bahasa Inggris

id Rektor Unand

Padang, (Antara) - Rektor Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat (Sumbar) Prof Tafdil Husni mengimbau civitas akademikanya untuk memperkuat kemampuan bahasa asing terutama Inggris.

"Pegawai, dosen dan mahasiswa perlu memiliki kemampuan bahasa asing yang mumpuni guna menghadapi era komunitas bebas seperti Masyarakat Ekonomi Asean," katanya, di Padang, Sabtu.

Menurutnya dalam era ekonomi bebas mendatang, banyak masyarakat negara lain berkunjung dan berdagang di Indonesia.

Sebagian besar warga asing tersebut telah dibekali kemampuan berbahas Inggris yang mumpuni karena asalnya yang beragam, imbuhnya.

Untuk dapat berkomunikasi dan meladeni orang asing tersebut tentunya diperlukan bahasa inggris mumpuni juga, ucapnya.

Agar dalam perjalanannya masyarakat tidak mudah dibohongi atau dicurangi terutama dalam perdagangan.

"Terbukanya era ekonomi bebas juga memaksa perguruan tinggi menerima beragam suku bangsa dan bahasa yang berbeda," kata dia.

Sebagai institusi yang memiliki kompetensi dan berintelektualitas tentunya sudah seharusnya seluruh civitas akademika Unand mampu berbahasa Inggris baik dan juga menguasai beberapa bahasa asing lainnya, ujarnya.

Sebab dalam perkembangannya masyarakat asing dengan mudahnya datang berkuliah, mengajar atau hanya bertandang ke Unand.

"Unand sendiri di tahun depan akan mengupayakan internasionalisasi kampus," katanya.

Seperti membuka kesempatan belajar bahasa asing gratis bagi mahasiswa, dosen dan pegawai.

Serta membuka kelas internasional pada semua fakultas.

Selain itu untuk memperkuat institusi akan mengejar akreditas internasional dan regional pada prodi dan fakultas yang diprioritaskan, ucapnya.

Sementara itu salah satu mahasiswa Yoga mengapresiasi langkah dan rencana rektor Unand tersebut dalam menginternasionalisasi kampus.

Namun katanya, Unand harus memiliki identitas yang bakal menjadi nilai jual masyarakat asing.

Artinya identitas dan karakteristik tersebut akan mewakili Unand untuk bersaing menjadi perguruan tinggi kelas dunia, ucapnya. (*)