Menteri ESDM: GI Solok Selatan akan Beroperasi 2019

id Menteri ESDM, Gardu Induk, Solok Selatan

Padang Aro, (AntaraSumbar) - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengungkapkan gardu induk (GI) di Solok Selatan, Sumatera Barat, diperkirakan akan beroperasi pada 2019.

"GI Solok Selatan diperkirakan 2019 sudah bisa beroperasi tetapi satu sampai dua bulan sebelum beroperasi transmisinya harus sudah selesai," kata Sudirman Said saat kunjungan ke proyek geothermal atau panas bumi yang dikelola PT Supreme Energi Muaralabuh di Padang Aro, Solok Selatan, Sabtu (28/11).

Dia mengatakan penetapan lahan untuk keberadaan GI ini sudah diizinkan dan sekarang tinggal "transmission line".

Transmisi, kata dia, harus selesai bersamaan atau lebih cepat dari pembangkit beroperasi dan ini hal yang paling penting.

"Jika pembangkit beroperasi maka transmisi sudah harus siap. Oleh sebab itu transmisi harus selesai bersamaan atau lebih cepat," katanya.

Ia mengatakan jarak antara transmisi dengan pembangkit dari Solok Selatan sekitar 70 kilometer dan ini merupakan pekerjaan berat yang harus dilakukan.

Akan tetapi, katanya, dengan dukungan dari pemerintah maupun pemerintah daerah yang sangat besar, baik untuk lahan maupun transmisi, maka pekerjaan ini akan bisa tuntas sesuai jadwal.

"Pembangunan GI ini memang pekerjaan berat tetapi dukungan pemerintah sangat besar sehingga diharapkan bisa selesai sesuai perkiraan," katanya.

Sementara itu Perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Supreme Energy Muaralabuh mendorong Perusahaan Listrik Nasional (PLN) untuk membangun GI dan tegangan tinggi di Kabupaten Solok Selatan.

"Walaupun Solok Selatan memiliki cadangan listrik yang besar tanpa adanya GI maka pemadaman listrik akan sulit diantisipasi karena suplainya masih dari Kabupaten Solok," kata Manager Field Relations PT Supreme Energy Yulnofrins Napilus.

Ia mengatakan, keberadaan GI ini tidak hanya untuk menyuplai listrik dari hasil PLTP tetapi juga akan membantu Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH).

Kini, katanya, PLTMH Selo Kencana Energy sudah beroperasi dengan kapasitas 2x4 megawatt tetapi pemadaman listrik di daerah itu masih sering terjadi.

Kepala PLN Rayon Muaralabuh, Rudi Hamiri mengatakan, untuk pembangunan GI sudah ada lokasinya sekitar dua hektare di Taluak Aia putiah.

"Lokasi pembangunan GI sudah ada tinggal realisasinya," kata dia. (*)