MGB-UNAND Gelar Purna Bakti Profesor Ternak Unggas

id MGB-UNAND

Padang, (Antara) - Majelis Guru Besar (MGB) Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat (Sumbar) menggelar acara pelepasan atau Purna Bakti Profesor bidang Peternakan unggas M. Hafil Abbas, di Padang, Jumat.

"Prof Hafil Abbas telah menyelesaikan pengabdiannya selama lima puluh tahun di Unand sejak 1 Oktober 2015 lalu, Purna bakti ini menjadi persembahan terakhir institusi untuknya," kata Ketua MGB Unand Prof Darwin Amir.

Dia menyebutkan selama berkiprah menjadi staff pengajar di Unand Prof Hafil memiliki pengaruh luar biasa untuk kemajuan Fakultas Peternakan.

Beragam karya ilmiah dan penelitian inovatif telah dihasilkan oleh ahli Peternakan Unggas tersebut.

Beberapa penelitian yang telah dihasilkan dan memberikan sumbangsih untuk perkembangan peternaan di Indonesia antara lain Ilmu Unggas, Biokimia Peternakan dan Plasma Nutfah Ayam Kukuk Balenggek.

Selain itu selama pengabdiannya tersebut Hafil telah berhasil mempromosikan sebelas guru besar bidang Peternakan, imbuhnya.

"Selain untuk Unand, Hafil Abbas juga memiliki pengaruh dalam perkembangan peternakan di Sumbar," katanya.

Salah satu jasa kata dia, yakni menjadi penyusun master plan atau perencanaan strategis bidang Peternakan di Sumbar pada awal 1970an.

Mulai tahun tersebut hingga sekarang sejumlah hasil penelitian dan temuannya juga berperan dalam kemajuan peternakan di Indonesia, imbuhnya.

Bahkan beberapa kali Hafil Abbas dipercaya pemerintah untuk ikut merumuskan permasalahan peternakan, kata dia.

"Selain prestasi dalam hal institusi dan pendidikan Hafil Abbas juga cukup sukses dalam organisasi kemasyarakatan," katanya.

Beberapa organisasi nasional seperti Ikatan Sarjana Indonesia, Ikatan Sarjana Peternakan dan organisasi lainnya.

Bahkan Hafil Abbas juga pernah menjabat sebagai ketua Kerapatan Adat Nagari di kampungnya daerah Lima Puluh Kota Sumbar.

"Hafil Abbas menjadi contoh guru besar yang mampu keluar dari krisis dan sukses mempersembahkan karyanya untuk pembangunan peternakan," katanya.

Sementara itu mantan pembimbing Hafil Abbas yang telah pensiun Azwar Arifin mengatakan bahwa anak didiknya tersebut tidak terlalu bernafsu mengejar jabatan dalam satu institusi.

Menurutnya Hafil Abbas lebih mementingkan pengabdiannya kepada keilmiahan.

Tidak heran katanya, dengan mengesampingkan jabatan struktural banyak karya, jurnal dan penemuan inovasi tentang Peternakan dihasilkan.

Selain itu Hafil juga berjasa menghasilkan sejumlah lulusan Peternakan yang berkompeten, ujarnya. (*)