Lampu Jalan BIM Tidak Menyala Dikritik

id Lampu Jalan BIM

Padang, (Antara) - Penjabat(Pj) Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Reydonnyzar Moenek mengkritik tidak menyalanya lampu jalan dari Bandar Udara Minang Kabau (BIM) menuju Kota Padang yang dinilainya sebagai "halaman depan" daerah yang menjadi penilaian pertama bagi wisatawan.

"Ini adalah halaman depan yang pertamakali dilihat dan dinilai oleh wisatawan yang datang ke Sumbar. Jangan sampai tidak menyala seperti sekarang. Malu kita," katanya saat melantik Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Rosnini Savitri sebagai Pj Bupati Padang Pariaman di Padang, Senin.

Menurutnya, lampu jalan yang tidak menyala itu berada di Kabupaten Padang Pariaman, karena itu ia memerintahkan Pj bupati untuk segera mengatasi persoalan itu.

"Persoalan ini sebenarnya sudah terjadi selama beberapa waktu. Tapi waktu kedatangan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, telah mulai menyala. Saya kira persoalannya telah selesai. Ternyata setelah presiden kembali ke Jakarta, lampunya mati lagi," katanya.

Ia mengatakan, telah menelusuri persoalannya ke PLN dan ternyata akar masalahnya adalah tunggakan pembayaran listrik Penerangan Jalan Umum(PJU) oleh Pemkab Padang Pariaman pada PLN.

"Ini harus diatasi, kalau memang tidak ada anggaran di Pemkab, silahkan tulis surat ke Pemerintah Provinsi. Nanti kita bantu dengan persetujuan DPRD Sumbar. Tolong Pj bupati segera tindaklanjuti ini," ujarnya.

Terkait persoalan itu, Reydonnyzar mengatakan juga telah menghubungi Direksi PLN agar menyalurkan CSR (Corporate social responsibility)nya untuk objek vital seperti ini.

"Harusnya, untuk objek vital ini bisa dibayar dengan CSR atau digratiskan. Ini kan menyangkut harga diri daerah," katanya.

Pj Bupati Padang Pariaman Rosnini Savitri mengatakan akan segera menindaklanjuti persoalan tersebut.

"Kita sudah diperintahkan oleh Pj gubernur, tentu segera dilaksanakan," katanya. (*)