Warga Bone Stroke Akibat Dipukuli di Penjara Malaysia

id TKI, Stroke, dipukul

Nunukan, (AntaraSumbar) - Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) yang diusir pemerintah Kerajaan Malaysia ke Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, mengalami sakit stroke akibat pukulan selama berada di penjara.

TKI tersebut bernama Asri (50) kepada Antara di Nunukan, Jumat malam mengatakan, penyakit stroke dialaminya akibat pukulan menggunakan rotan oleh petugas penjara di Pusat Tahanan Sementara Manggatal Lahad Datu Negeri Sabah.

"Saya sakit begini karena seringkali dipukul pakai rotan di penjara pak. Setelah saya dipukul langsung badan lemas sampai tangan tidak bisa bergerak sampai sekarang," ujar pria asal Kabupaten Bone, Sulsel ini.

Asri yang mengaku baru pertama kali masuk Malaysia langsung tertangkap aparat kepolisian Malaysia pada Agustus 2015 karena tidak memiliki paspor sehingga dihukum selama tiga bulan.

Ia mengaku, penyakit tekanan darah tinggi yang dialami sejak masih berada di kampung halamannya itu tiba-tiba kambuh lagi ketika mengalami pukulan oleh aparat negeri jiran sebagai penyebab sakit stroke yang dideritanya itu.

Asri juga terpaksa dijemput menggunakan kursi roda oleh petugas Kesehatan Pelabuhan Tunon Taka dari KM Purnama Ekspres yang membawanya dari Tawau, Malaysia suaranya mulai terbata-bata akibat penyakitnya itu.

Petugas Kesehatan Pelabuhan mengatakan, sebenarnya TKI yang bersangkutan kondisinya masih stabil karena sakit stroke yang dialaminya masih tergolong ringan namun kondisi fisiknya yang kelelahan selama perjalanan.

Oleh karena itu, petugas Kesehatan Pelabuhan tersebut menyatakan, tidak dirujuk ke RSUD Nunukan untuk mendapatkan perawatan intensif tetapi hanya diserahkan kepada pihak Balai Pelayanan, Penempatan dan Perlindungan TKI (BP3TKI) setempat.

"Penyakit stroke yang dialami masih tergolong ringan jadi tidak dirujuk ke rumah sakit. Dia (Asri) hanya kelelahan selama perjalanan dari Tawau," ungkapnya. (*)