Komunitas TIM-8 Sumbar Gelar Kompetisi Pemanfaatan Sampah

id Kompetisi Pemanfaatan Sampah

Padang, (Antara) - Komunitas TIM 8 sebuah organisasi pemerhati generasi muda di Sumatera Barat berencana menggelar Creative Media Award 2015 yakni kompetisi pembuatan media belajar kreatif berbahan baku sampah untuk tingkat SMA sederajat se-Sumatera Barat pada 24 Oktober 2015.

Ketua Komunitas TIM 8 Sumbar, Teddy Yantaria Riza di Padang, Kamis, mengatakan kompetisi ini mengedepankan 3R (Reduce, Recycle, Reuse), diikuti oleh siswa kelas X dan XI untuk pelajaran ilmu alam, di mana setiap sekolah diwakili oleh tiga orang siswa dan satu guru pembimbing.

Ia mengatakan kompetisi ini dilatarbelakangi oleh keinginan untuk mendukung pembangunan melalui peningkatan kreativitas dan peran generasi muda terhadap lingkungan.

Kegiatan ini juga sebagai bentuk implementasi Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah, terutama Bab III Tugas dan Wewenang Pemerintah yang salah satunya mendorong dan memfasilitasi pengembangan manfaat hasil pengolahan sampah.

Sebagai komunitas pemerhati dan peduli terhadap peran aktif generasi muda dalam pembangunan kita ingin membantu pemerintah dengan mendorong pengembangan manfaat hasil pengolahan sampah.

Melalui kegiatan ini Komunitas Tim 8 mencoba mendorong agar sampah berkurang dari sumbernya melalui reduce (mengurangi), recycle (mendaur ulang) dan reuse (penggunaan kembali).

Kompetisi ini juga sebagai bentuk dukungan dalam pelaksanaan kurikulum 2013 di mana siswa mampu membuat media belajar sendiri sehingga bisa memahami kompetensi dasar (KD) dengan baik.

"Melalui kegiatan ini diharapkan para siswa juga dapat menciptakan inovasi baru sehingga mencintai rekayasa enginering untuk media belajar," ujarnya.

Kompetisi telah memasuki fase seleksi tingkat provinsi di mana final kompetisi direncanakan diselenggarakan pada 24 Oktober di lapangan Imam Bonjol Padang.

Ia menyebutkan kompetisi ini diselenggarakan untuk ke dua kalinya didukung tiga organisasi mahasiswa, Sobat Bumi Padang, SAFE dan Green Creative Indonesia.


Sementara juri seleksi tingkat provinsi berasal dari TIM 8, Pemkot Padang, PT. Daiki Axis Indonesia, Kementerian Pendidikan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Riset dan Teknologi. (*)