Jakarta, (Antara) - Hutan mangrove bisa diandalkan untuk menyumbang reduksi emisi 29 persen pasca2020 seperti yang tertuang dalam Kontribusi Nasional Terhadap Penurunan Emisi Global (Intended Nationally Determined Contributions/INDC) Indonesia.
"Besar sekali potensinya untuk menurunkan emisi. Dengan luasan yang hanya 0,6 persen dari luas hutan Indonesia sementara kemampuan mereduksi emisinya 20 persen, itu kan luar biasa," kata peneliti utama bidang hutan dan lingkungan CIFOR Daniel Murdiyarso kepada Antara di Jakarta, Rabu.
Persoalannya, ia mengatakan mekanisme penyelamatan hutan mangrove yang hanya tersisa 2,9 juta hektare (ha) tersebut tidak tercantum dalam INDC Indonesia.
"Masalahnya tidak disebutnya di rencana itu. Saya tidak tahu, tidak berarti itu tidak ada, mungkin saja lupa (dicantumkan) atau memang tidak eksplisit disebutkan," katanya.
Daniel memang menyayangkan INDC Indonesia yang telah disubmit pada 24 September 2015 ke UNFCCC tidak menyebut secara eksplisit mekanisme apa saja yang digunakan untuk mencapai target penurunan emisi 29 persen pada 2030, dengan "baseline" proyeksi emisi 2010 dan skenario "business as usual" (BAU).
"Terutama untuk sektor 'land use' yang menyumbang 70-75 persen emisi kita. Emisi dari energi juga semakin meningkat kuantitasnya, tapi presentasi emisi dari land use masih lebih besar," ujar dia.
Ketua Dewan Pengarah Perubahan Iklim Sarwono Kusumaatmadja mengatakan terkait dengan perhitungan angka 29 persen penurunan emisi memang tidak dicantumkan secara penuh, dikhawatirkan konsep penurunan emisi dalam INDC Indonesia akan kabur karena lebih fokus pada angka-angka.
"Tapi kita siapkan itu kalau ditanya, kalau mereka lakukan agregasi. Yang penting itu benar dan ada metodologinya," ujar Sarwono.
Data CIFOR (2010) berdasarkan peta yang diadaptasi dari earthobservatory.nasa.gov menyebutkan bahwa luas hutan mangrove Indonesia mencapai 2,9 juta ha, hampir seperempat dari seluruh ekosistem hutan mangrove dunia. Luasan tersebut hampir menyamai luas Belgia yang mencapai 3.053.000 ha.
Dan berdasarkan perhitungan CIFOR, menghentikan kerusakan hutan mangrove dapat memenuhi seperempat dari target Indonesia untuk menurunkan emisi sebesar 26 persen pada 2020. Jumlah tersebut setara dengan berkurangnya 40.000.000 mobil di jalan. (*)
Berita Terkait
Bupati bersama Forkopimda Pesisir Selatan ikuti penanaman mangrove
Kamis, 22 Februari 2024 10:17 Wib
Kodim 0305/Pasaman tanam pohon mangrove di Pantai Sasak
Rabu, 21 Februari 2024 17:16 Wib
LKBN ANTARA bantu selamatkan lingkungan lewat penanaman mangrove
Senin, 11 Desember 2023 16:32 Wib
Aksi Menanam Bibit Mangrovr
Senin, 11 Desember 2023 13:41 Wib
Menanam Bibit Mangrove
Senin, 11 Desember 2023 13:33 Wib
OMG Sumbar ajak masyarakat tanam mangrove di Pantai Penyu
Senin, 20 November 2023 11:48 Wib
Tegakkan prinsip operasional berkelanjutan, PLN restorasi 308 hektare lahan tandus jadi paru-paru baru
Senin, 6 November 2023 7:49 Wib
Rehabilitasi kawasan mangrove Pariaman
Kamis, 20 Juli 2023 12:27 Wib