Indonesia Usulkan Olahraga Tradisional Pembangun Karakter Bangsa

id Karakter Bangsa

Jakarta, (Antara) - Pemerintah Indonesia mengusulkan adanya olahraga tradisional sebagai pembangun karakter bangsa yang sesuai dengan program Presiden Joko Widodo pada acara The Association for International Sport for All (Tafisa) ke-24 di Budapest, Hongaria.

"Tidak hanya untuk peningkatkan kebugaran jasmani masyarakat, melainkan juga sebagai salah satu instrumen pembangunan karakter bangsa melalui revolusi mental sebagai salah satu program utama Presiden Indonesia Joko Widodo," kata Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi melalui siaran pers yang diterma Antara di Jakarta, Rabu.

Menpora juga mengatakan bahwa kurang dari 355 hari lagi, Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan The 6th Tafisa World Sport for All Games 2016 di Jakarta pada 6-12 Oktober 2016.

Tafisa merupakan olimpiade olahraga rekreasi. "Tafisa dapat dijadikan momentum untuk mencapai suatu konsensus global bagi kemitraan strategis yang diikat oleh gerakan olahraga masyarakat dan olahraga tradisional melalui 'global summit on sport for all' yang menghasilkan Jakarta Charter untuk untuk meningkatkan peranan strategis dalam upaya mempercepat pencapaian sasaran pembangunan berkelanjutan," kata Menteri berdarah Madura itu.

Dalam pembukaan Kongres Tafisa di Budapest tersebut, Nahrawi juga menyampaikan laporan kesiapan Indonesia bagi pelaksanaan Tafisa World Games di Jakarta dengan melibatkan lebih dari 110 negara peserta.

Indonesia terpilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan Tafisa World Games pada tahun 2016 setelah mengalahkan Belanda dalam proses "bidding" pada saat Kongres Tafisa ke-22 di Antalya, Turki, pada November 2011. Sedangkan 5th Tafisa World Games telah berlangsung pada Juli 2012 di Siauliai, Lithuania.

"Belajar dari penyelenggaraan sebelumnya, dan juga untuk mempersiapkan penyelenggaran yang lebih baik sejak terpilih menjadi tuan rumah, pemerintah pusat dan pemerintah provinsi DKI Jakarta serta FORMI (Federasi Olah Raga Rekreasi Masyarakat Indonesia) telah melakukan berbagai persiapan baik teknis dan non teknis," ujarnya.

Nahrawi juga akan menjelaskan pada peserta kongres bahwa ajang Tafisa World Games 2016 merupakan salah satu program prioritas pemerintah Indonesia.

Oleh karenanya, untuk menyukseskan acara tersebut Presiden Jokowi telah menetapkan Keputusan Presiden tentang Panitia Pengarah dan Panitia Penyelenggara The 6th TAFISA World Sport for All Games 2016 yang melibatkan 11 menteri dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia serta FORMI.

Pemerintah Indonesia berkomitmen dan mendukung penuh penyelenggeraan Tafisa World Games 2016 yang secara teknis bekerja sama dengan Forminas, seluruh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Jakarta saat ini tengah bersiap untuk menyukseskan perhelatan tersebut.

Mengingat waktu pelaksanaan tinggal sekitar setahun lagi, Menpora pada kesempatan Kongres Tafisa tersebut juga akan menyampaikan undangan atas nama pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk datang dan berpartisipasi dalam The 6th Tafisa World Sport for All Games 2016 di Jakarta dengan prinsip untuk bersama-sama menyatukan perbedaan dalam kerangka Sport For All Games 2016.

Imam juga tidak hanya mempromosikan Jakarta sebagai tempat penyelenggaraan Tafisa World Games, tetapi juga mempromosikan sejumlah objek wisata di Bali, Lombok, Pulau Komodo, Candi Borobudur, Raja Ampat, dan lain sebagainya. (*)