Polresta Padang Dalami Kasus Pencurian Modus Hipnotis

id Pencurian Modus Hipnotis

Padang, (Antara) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Padang, Sumatera Barat, melalui Kepolisian Sektor (Polsek) Padang Utara, masih mendalami kasus pencurian sepeda motor dengan modus hipnotis dengan korban Ermaneli (48) petugas kebersihan GOR UNP yang terjadi Rabu (7/10).

"Pada modus baru ini pelaku melancarkan aksinya dengan mencubit korban dan seketika korban tidak sadarkan diri," kata Kepala Polsek Padang Utara, Kompol Yulinasri melalui Kanit Reskrim Iptu Jaswir di Padang, Jumat.

Ia mengatakan, pelaku sudah tertangkap bernama Peni Ofando (26) berasal dari Simpang Empat Kabupaten Pasaman Barat, dan saat ini pihaknya masih menggali informasi terkait aksi pencurian dengan menghipnotis korban dengan cara mencubit tersebut.

Ia mengatakan pelaku sehari-hari bekerja sebagai pembawa acara di tempat hiburan, dan saat ini pelaku masih mendekam di sel tahanan Polsek Padang Utara.

Pelaku mengatakan bahwa ia baru pertama kali melakukan pencurian, karena terdesak kebutuhan ekonomi dan ia juga mengaku bukanlah jaringan pencuri sepeda motor.

"Kami akan terus melakukan penyidikan terhadap kasus ini karena pelaku dalam melancarkan aksinya terbilang rapi dan dugaan sementara ia memiliki komplotan," kata dia.

Sebelumnya Peni diamankan oleh jajaran reskrim Polsek Padang Utara pada Rabu (7/10) atas perbuatannya melakukan pencurian sepeda motor.

Ia berhasil melarikan satu unit sepeda motor milik petugas kebersihan GOR Universitas Negeri Padang (UNP) pada, Selasa (6/10) pagi.

Sementara itu korban pencurian, Ermaneli (48) petugas kebersihan GOR UNP yang tinggal di Jalan Patenggangan, Air Tawar Barat, Kota Padang mengaku ia dicubit oleh pelaku dan ia pun tidak sadarkan diri dan tersangka dengan mudah melarikan sepeda motor Yamaha Mio dengan nomor polisi BA 5688 B miliknya.

Ia mengatakan tidak menyadari sepeda motornya akan dicuri oleh pelaku, seingatnya ada seorang lelaki bercelana pendek dan tanpa sandal mendekat, saat itu ia berada di sebelah sepeda motornya dan setelah dicubit ia tidak sadarkan diri.

Kemudian, korban baru tersadar setelah beberapa warga membangunkannya, saat terbangun korban baru menyadari kalau dirinya sudah menjadi korban kejahatan dan ia pun langsung melapor ke Polsek Padang Utara.

Ia mengimbau agar warga berhati-hati apabila berhadapan dengan orang yang tidak dikenal karena menurutnya kejahatan bisa terjadi kapan saja dan menimpa siapa saja.

"Kalau bisa menghindar dan cari tempat keramaian serta jangan mau diberi makanan atau minuman apabila yang bersangkutan belum kita kenal dan mencurigakan," kata dia. (*)