TNI dan Bakamla harus Intensifkan Kontrol Laut

id TNI-Bakamla, Kontrol, Laut

Jakarta, (AntaraSumbar) - TNI Angkatan Laut dan Badan Keamanan Laut (Bakamla) harus mengintensifkan kontrol laut sepanjang tahun untuk mewujudkan konsep poros maritim dunia, kata pengamat hukum laut Prof Melda Kamil Ariadno.

"Laut harus dikontrol secara nyata oleh Pemerintah Indonesia, baik oleh TNI AL maupun Bakamla yang dibentuk berdasarkan UU No 32 tahun 2014 tentang Kelautan," kata Melda di Jakarta, Senin.

Menurut dia, Indonesia harus menjaga pintu-pintu masuknya, tidak hanya di perbatasan yang telah disepakati tetapi juga harus menunjukkan perdamaian dalam berkedaulatan di wilayah yang masih menjadi sengketa dengan negara tetangga.

"Singkatnya, Indonesia harus membangun armada pertahanan dan keamanannya secara nyata," jelas dia.

Melda mengatakan Indonesia harus meningkatkan perlengkapan dan kemampuan untuk mengoperasikan peralatan pertahanan dan keamanan sepanjang tahun di setiap wilayah Indonesia.

"Termasuk untuk menegakkan hukum yang terkait dengan kepabeanan, pajak, imigrasi, dan kesehatan di zona tambahan sebagaimana telah diklaim oleh Undang-Undang Kelautan," kata Melda yang juga merupakan Guru Besar Universitas Indonesia bidang Hukum Internasional.

Dalam rangka hari ulang tahun ke-70 Tentara Nasional Indonesia, sejumlah pihak mengharapkan penguatan dalam tubuh TNI termasuk perlengkapan alutsista untuk meningkatkan pertahanan negara.

Wakil Ketua DPR Agus Hermanto meminta segenap pihak terus mendukung TNI terutama untuk kepemilikan alat utama sistem persenjataan canggih.

"Kami mengucapkan Dirgahayu TNI ke-70. Kita harus tetap bahu-membahu memberikan dukungan kuat ke TNI sehingga TNI mempunyai peralatan canggih dan modern," jelas Agus Hermanto di Gedung Parlemen, Jakarta.

Agus mengatakan kepemilikan persenjataan canggih yang modern diperlukan TNI untuk membantu memastikan keamanan Tanah Air. (*)