KPAI: Perlindungan Anak Agar Jadi Gerakan Bersama

id Perlindungan Anak

Jakarta, (Antara) - Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto mengajak semua elemen masyarakat untuk menjadikan perlindungan anak sebagai gerakan bersama agar tidak ada celah terjadinya kekerasan dan kejahatan terhadap anak.

"Lingkungan anak tidak memberikan jaminan keamanan. Lingkungan bermain dan akses menuju dan pulang sekolah, seringkali dimanfaatkan para pelaku kejahatan," kata Susanto melalui pesan singkat di Jakarta, Senin.

Susanto mengatakan pelaku kejahatan biasanya mencari celah untuk melakukan tindakannya kepada anak. Celah itu bisa saja terjadi saat anak bermain, berangkat atau pulang sekolah, berangkat mengaji, di pasar, bahkan saat anak bersama orang tua di area wisata dan pusat perbelanjaan.

Menurut Susanto, situasi itu memerlukan upaya preventif agar tidak ada lagi ruang bagi pelaku kejahatan untuk menjadikan anak sebagai sasaran.

"Deteksi dini harus dilakukan oleh semua elemen bangsa, baik penyelenggara negara maupun masyarakat. Upaya pencegahan harus menjadi fokus bersama," tuturnya.

Susanto mengatakan kekerasan terhadap anak semakin memprihatinkan. Yang terakhir kali terjadi adalah penemuan jasad anak perempuan di dalam kardus di kawasan Kalideres, Jakarta Barat.

Jasad korban ditemukan di dalam kardus di Kampung Belakang Jalan Sahabat RT06/05 Kelurahan Kamal Kecamatan Kalideres Jakarta Barat pada Jumat (2/10) sekitar pukul 22.30 WIB.

Penemuan mayat tersebut dilaporkan ke siaga Operasi Polda Metro Jaya pada Sabtu sekitar pukul 04.00 WIB. Korban diketahui bernama Putri Nur Fauziah, warga Kelurahan Kalideres.

Penyidik kepolisian telah meminta keterangan sejumlah saksi termasuk orang tua korban. (*)