Solok Selatan Pamerkan Produk UKM di TdS

id Pamerkan Produk UKM di TdS

Padang Aro, (Antara) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, menyediakan 10 stan bagi usaha dan industri kecil menengah daerah itu untuk mempromosikan produk-produknya pada Tour de Singkarak 2015.

"Bagi pengusaha dan pengrajin di Solok Selatan, kami fasilitasi stan untuk memamerkan produknya pada TdS tahun ini. Kami menyediakan 10 stan di kantor bupati yang merupakan lokasi finis etape IV," kata Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Solok Selatan Akhirman ketika dihubungi di Padang Aro, Senin.

Pameran produk-produk kerajinan dan usaha kecil menengah itu, kata dia, dipusatkan di Kantor Bupati Padang Aro yang telah dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) setempat pada hari Senin dan akan berakhir pada hari Selasa (6/10).

"Tour de Singkarak (TdS) merupakan momen yang bagus untuk memperkenalkan produk-produk asli Solok Selatan karena selain para pebalap dan ofisial, ada tamu-tamu baik dari provinsi maupun pusat yang hadir dalam event internasional itu," katanya.

Selain itu, pada ajang balap sepeda setahun sekali ini, hadir juga para jurnalis dari mulai tingkat lokal, nasional, hingga internasional.

Stan mulai bisa diisi pada hari Senin (5/10) atau sehari sebelum etape IV berlangsung. Solok Selatan pada TdS 2015 dipercaya kembali sebagai lokasi finis untuk etape IV dengan start di Kota Sawahlunto.

Terkait dengan cendera mata atau oleh-oleh yang disediakan panitia lokal untuk tamu, ofisial, dan pebalap, dia menyebutkan salah satunya adalah batu akik asli Solok Selatan, yakni giok kandih.

"Kami nantinya juga akan mempromosikan kerajinan dan pariwisata pada kemasan oleh-oleh itu. Selain itu, juga akan ada beberapa produk-produk asli Solok Selatan yang akan diberikan sebagai oleh-oleh, seperti teh, kopi, dan makanan ringan," katanya.

Sebelumnya, Bupati Solok Selatan Erizal mengharapkan ada segmen pada TdS untuk memperkenalkan kuliner-kuliner asli daerah itu.

Namun, lanjut dia, apabila tidak ada standar yang mengikat, akan diperkenalkan kuliner-kuliner asli Solok Selatan.

"Jika tidak ada aturan atau standar yang mengikat, opsi untuk memperkenalkan kuliner-kuliner asli Solok Selatan akan kami pertimbangkan," katanya.

Solok Selatan memiliki beberapa makanan khas yang selama ini belum begitu terkenal, seperti pangek pisang yang merupakan panganan berbahan pisang yang bisa menjadi kudapan.

Warga Solok Selatan Amrizal berharap pemerintah setempat melakukan penataan objek wisata seusai TdS ini.

"Setelah ajang TdS ini pemda juga harus menindaklanjutinya dengan penataan objek wisata, pengembangan UKM, dan IKM. Tour de Singkarak, salah satu sasarannya adalah mempromosikan potensi daerah, terutama pariwisata dan produk kerajinannya," kata Amrizal. (*)